*Buku yang Kian Langka Keberadaannya*
Lembar demi lembar tersusun membentuk sebuah buku
Dari setiap lembarnya terdapat goresan pena dari seorang pujangga yang pernah menghiasi dunia literasi negeri ini
Syair tercipta dari diksi terindah mewakili isi hati sang pujangga
Nada sedih, gembira, gairah, kecewa, umpatan, pun makian teriring di ceruk bait-bait menyapu dunianya
Kisah cinta tersaji di larik penanya
Perjuangan hidup tak mudah, tergambar dari erangan serta makian akan masa yang terlewati
Ada juga tumpukan kertas bercerita indahnya buana ini
Buah pena para ilmuwan mengisahkan planet bumi, gugusan bintang, kemegahan gunung dan penciptanya
Membuatku kagum, tergila-gila akan semesta raya beserta jajarannya
Bahkan membuatku mencari, mengejar siapa tangan perkasa di balik cantiknya alam ini
Dan aku menemukannya
Sebuah keindahan maha dahsyat tak terlukis hanya dengan goresan pena
Tumpukan kertas ini kini menjadi kian langka
Mencarinya di pasar loak kadang tak ketemu, di toko buku terkenal pun kadang tak dijumpai
Perlahan tergantikan benda kecil bernama gadget
Mudah memang, namun diri ini mulai berpikir kelak, sepuluh tahun ke depan apakah kian jarang keberadaan mu
Inginnya kusimpan rapi buku-buku usang ini, kan kuperlihatkan kepada generasi ku bahwa dahulu tumpukan kertas yang kelihatan tak bernilai inilah yang membawaku pada dunia menembus batas kemustahilan
Semoga, keberadaan mu tetap menjadi gairah bagi generasi penerus ku
Selamat hari Buku Sedunia
23 April 2021
#kicauhati
#relungnurani