Mohon tunggu...
Agung Webe
Agung Webe Mohon Tunggu... Penulis - Penulis buku tema-tema pengembangan potensi diri

Buku baru saya: GOD | Novel baru saya: DEWA RUCI | Menulis bagi saya merupakan perjalanan mengukir sejarah yang akan diwariskan tanpa pernah punah. Profil lengkap saya di http://ruangdiri.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Saya Tidak Sepaham dengan Seruan "Negara Hijrah ke Sistem Tauhid"

4 Desember 2020   00:04 Diperbarui: 4 Desember 2020   00:59 743
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kompas.tv/article/127886/rizieq-shihab-serukan-hijrah-ke-sistem-negara-berbasis-tauhid

Dengan menjalankan seluruh sistem pemerintahan dengan semangat Tauhid (tidak perlu mengubah nama sistem negaranya) maka akan lahir akhlak yang mulia, karakter yang tangguh serta kompetensi yang hebat dalam bernegara. 

Artinya Tauhid ini menjadi semangat dan tonggak bagi semua yang beragama Islam dalam menjalankan ketatanegaraan dan tidak dimunculkan menjadi istilah dalam tata negara yang dapat memicu konflik ego beragama.

Kita punya Pancasila. Dan apabila Pancasila tersebut sudah sesuai dengan syariat Islam dan tidak bertentangan dengan sistem Islam, mengapa kita harus menegakkan negara dengan dasar syariat Islam sedangkan penduduk Indonesia sangat majemuk dan beragam. 

Silakan tegakkan syariat Islam bagi yang beragama Islam dalam konteks iman, bukan sebagai sistem negara. Demikian juga bagi yang lain, silahkan tegakkan syariat Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Konghucu dalam konteks iman dan sekali lagi bukan sebagai sistem negara.

Dengan menyelami syariat iman (agama) masing-masing, maka implementasi yang keluar adalah akhlak mulia, rahmat bagi seluruh alam, sehingga dapat menciptakan negara yang adil makmur. 

Lalu ada yang bertanya; "Apakah kita saat ini sudah adil dan makmur? Berarti sistem negaranya yang salah!" -- Marilah pertanyaan tersebut kita balik menjadi refleksi: Kita belum menjadi adil makmur karena kita belum menyelami syariat iman masing-masing. Kita masih membawa ego kelompok sehingga ingin menunjukkan 'superioritas' bahwa sistem kitalah yang paling benar.

Syariat iman (agama), apapun agamanya akan melahirkan kasih sayang dan cinta kasih yang saling melindungi. Itulah Pancasila!

Salam damai

Agung webe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun