Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bayangmu

28 November 2020   03:37 Diperbarui: 28 November 2020   03:56 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jam berdenting, dingin

 seberkas bayang melintas
Kulihat lagi, jendela

Terselimuti kabut tebal dan menghilang
Masih menunggu kamu pulang

Menghilang di telan malam..
Ternyata aku melayang 

Melayang  dan menancap di langit
Terbang terbawa layang-layang

Yang tak pernah turun dan lenyap di telan malam.. 

Putus entah kemana, dalam khayalku
Aku mengkhayal, terbayang.

Terbayang bekas-berkas kebaikanmu di dunia ini.. 

Menancapkan dalam ingatanku
Teringat kamu telah berpulang
Tuhan, aku rindu yang aku sayang.

Sayang ku hanya mendoakanmu.. Dari sini.. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun