Mohon tunggu...
Agung Christanto
Agung Christanto Mohon Tunggu... Guru - Pendidik untuk asa tunas muda dunia
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berjuang dalam tulisan dengan hati nurani dan menginspirasi Bagi sesama...serta mengetuk relung-relung hati sesama.. 🙏

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terimakasih Pagi

28 September 2020   05:40 Diperbarui: 28 September 2020   05:47 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ayo kawan kicauan burung pagi sudah tak sabar lagi..

Tuk bangkitkan semangat mu.. 

Saat kau selalu di ejek ayam jago yang berkokok setiap pagi..

Umpatan hanya menambah kabut pagimu menebal.. 

Keluhan pun akan menambah mending kelabu kemalasan diri  ..

Ingat pengayuh tua di Kartonyono.. 

mendidihkan darahnya yang berhasil menjual sappu-sapunya dari pasar demi pasar tiban antar kecamatan kota ini.. 

Tak peduli peluhnya seperti habis mandi keringat kepositifan ... 

Bersama arus pagi kota ini.. 

Terimakasih pagi.. 

Terimakasih mentari.. 

Ku sambut pagi dengan sukacita... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun