Minggu berganti minggu..
Sayang pengorbananmu berakhir..
Dengan bangkai mu yang terbakar hangus..
Karena olah manusia yang tak bertanggungjawab..
Dalam hati sang elang..
"Kemana hati nuranimu manusia yang berkuasa..
Harusnya melindungi kami.. "
Kenapa kau terlambat?, setelah si ayam hutan menjadi ayam panggang.. Tak berbumbu..
Gosong..
Tuk selamatkan telur-telurnya..
Masihkah kau telur-telurmu sang induk ayam hutan..