Mohon tunggu...
Agung Setiadi
Agung Setiadi Mohon Tunggu... -

Menjadi diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Partai Politik Berbasis NU Dukung Ahok-Djarot

10 April 2017   12:00 Diperbarui: 10 April 2017   19:30 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kekuatan politik pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat (Djarot) semakin menguat dan memiliki peluang yang cukup besar untuk memenangi Pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang pelaksanaannya tinggal menunggu hitungan hari.  

Dukungan yang telah diberikan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Pesatuan Pembangunan (PPP) kepada pasangan Ahok-Djarot, sekaligus dapat memberikan legitimasi kepada umat Islam untuk memberikan dukungannya kepada pasangan Ahok-Djarot.  

Toh dua partai politik ini tempat bernaung para ulama yang tentunya sudah memiliki pandangan yang sangat baik sebelum mereka memberikan dukungan politik kepada pasangan dengan nomor urut pemilihan dua tersebut.

Seperti diketahui, Minggu (9/4/2017) bertempat di GOR Ragunan Jakarta Selatan, DPW PKB DKI Jakarta telah mendeklarasikan dukungan mereka pada pasangan Ahok-Djarot. Dalam sambutannya, Ketua DPW PKB DKI Hasbiallah Ilyas mengibaratkan kepala daerah selayaknya sopir mobil.

Hasbi menyampaikan, dalam perjalanannya dari Pulomas menuju Ragunan ia harus nyasar dikarenakan sopirnya masih baru dan tidak terlalu paham jalan menuju Ragunan. Jika Gubernur baru, dapat dipastikan juga tidak tahu jalan dan masih meraba-raba. Jadi kita cari saja sopir/pemimpin yang sudah teruji dan terbukti karena sudah mengerti, katanya dihadapan kader PKB yang menghadiri kegiatan tersebut. 

Ia juga mengingatkan kepada seluruh kader PKB DKI agar tidak main-main dalam memilih pemimpin untuk Jakarta. Kultur Islam ahlisunnah waljamaah harus tetap dijaga, bukan Islam yang keras, yang menganggap didrinya paling benar.

Hasbi juga menyampaikan, Pak Djarot adalah warga NU asli, beliau mendatangi tempat pengajian bukan cuma saat Pilkada saja. Saat menjadi Wakil Gubernur, Djarot sering keliling bersama PKB, dan itu sebagai bentuk beliau menghormati kaum nahdliyin dan PKB. Jangan sampai Jakarta seperti Suriah, Yaman dan wilayah konflik lain karena menganggap benar senidiri. Kita ini Islam yang tengah, yang tidak pernah mencaci orang lain, terangnya.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dibawah kepemimpinan Rohmahurmuzy juga sudah memastikan dukungan pada psangan Ahok-Djarot. Dukungan PPP kubu Romi ini sekaligus menguatkan dukungan PPP kubu Djan Faridz yang sejak awal sudah memberikan dukungannya kepada Ahok-Djarot.

Dengan bergabungnya PKB dan PPP dalam meberi dukungan kepada psangan Ahok-Djarot, sekaligus dapat menegaskan kepada seuluruh warga NU DKI Jakarta yang selama ini menjadikan PKB dan PPP sebagai sarana menyalurkan aspirasi politik, untuk sama-sama memberikan suara kepada pasangan nomor pemilihan dua dalam Pilkada DKI putaran kedua nanti.

Semoga Pilkada DKI Jakarta putaran kedua dapat berjalan dengan aman dan lancar, seluruh pihak diharapkan dapat ikut menyukseskan hajatan politik lima tahunan ini dengan tidak mudah terjebak dalam provokasi atau pun intimidasi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun