Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

HUT PDIP, Ganjar Disembunyikan ataukah Diabaikan Mega?

11 Januari 2023   12:15 Diperbarui: 11 Januari 2023   14:40 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ganjar Pranowo menghadiri HUT PDIP ke-50 (Foto: Kompas.com/KristiantoPurnomo).

Politik Indonesia saat ini sudah begitu cair. Manuver 180 derajat Gerindra dari lawan menjadi kawan PDIP dalam pilpres kemarin sudah menjadi acuan. Tak ada lagi saat ini kesetiaan oposan karena kini semua berorientasi pembagian kursi kabinet sebagai kelanjutan pilpres.

Kemudian, andai Gerindra dan PDIP pisah jalan maka tentunya Ganjar lebih realistis diusung PDIP dibanding Puan. Dengan kondisi elektabilitas yang tak juga beranjak naik dari papan bawah, sulit bagi Puan menyeruak ke atas secara tiba-tiba dan menjadi kandidat favorit publik.

Pengalaman Mega terdahulu yang diakuinya kalah hattrick pilpres --lawan Gus Dur dan SBY dua kali-- adalah pengalaman yang diwariskan sebagai wanti-wanti kewaspadaan dan tak boleh berulang. Salah kalkulasi maka PDIP bisa kembali menjadi oposan dua periode lagi.

Pasca reformasi, skor sementara partai penguasa republik yang dominan adalah 2-2 untuk Demokrat (SBY) dan PDIP (Jokowi). Tambahannya, ada keunggulan relatif Mega yang sempat jadi presiden setelah Gus Dur dikudeta.

Dengan posisi yang demikian menguntungkan maka strategi Mega menyembunyikan Ganjar adalah sudah tepat.  Mega paham betul gerak-gerik dan langkahnya kini sedang dipelajari baik kawan maupun lawan. Bermain aman dengan membuat para ketum partai kebingungan adalah strategi yang brilian.

Momentum tanggal 1 Juni nanti juga belum tentu ada kejelasan. Yang pasti adalah Mega harus memastikan kartu semua lawan-lawannya sudah terbaca dahulu sebelum ia go public.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun