Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Strategi Goreng Kerupuk dalam Mengolah Kasus Jenderal Sambo

22 Agustus 2022   15:22 Diperbarui: 22 Agustus 2022   15:50 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menkopolhukam Mahfud MD berfoto bersama Komisi III DPR saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat Kasus Irjen Sambo di Senayan, 22/8/2022 (Foto: Antara - beritasatu.com).

Kasus tewasnya Brigadir J yang melibatkan Irjen Pol. Ferdy Sambo dan ajudannya bergulir semakin jauh. Fase saat ini sampai episode Menkopolhukam Mahfud MD ke DPR dan pemeriksaan pejabat Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi (Kompas.com, 22/8/2022). Kemudian ada pula semacam spin off --yang tak kalah serius-- yaitu pemberantasan judi online di sejumlah provinsi.

Hampir satu bulan setengah dan kita melihat perkembangan kasus yang terjadi di Duren Tiga ini  tampak berjalan secara bertahap. Ibarat makan bubur panas. Atau mungkin lebih cocok seperti menggoreng kerupuk; dicicil sedikit-sedikit, biarkan satu mengembang sempurna sebelum masuk giliran berikutnya.

Ingat terkait penetapan 5 tersangkanya, tidak bersamaan. Mulai Brigadir E, kemudian Bripka RR, KM, Sambo sendiri. Terakhir baru PC, istri Sambo, yang sebelumnya didahului drama pengajuan perlindungan saksi ke LPSK.

Demikian pula dengan temuan dan fakta yang terungkap beserta jaringan pendukung yang membantu. Di dalam internal Polri tercatat 64 personil diperiksa hingga ada pembagian 3 klaster berdasarkan berat ringannya keterlibatan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit saat mengumumkan status tersangka Irjen Ferdy Sambo, 9/8/2022 (Foto: Antara/ Akbar Nugroho Gumay).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit saat mengumumkan status tersangka Irjen Ferdy Sambo, 9/8/2022 (Foto: Antara/ Akbar Nugroho Gumay).

Bagaimana perkembangan selanjutnya? Dan apa kepentingan kita mengawal kasus ini?

Pertanyaan yang kedua penting untuk dijawab karena terkait skala besar potensi dampak. Polri adalah salah satu lembaga yang sangat powerful sebagai kekuatan bersenjata di republik ini. Selain TNI.

Abuse of power kekuatan bersenjata, apalagi di tingkat elit Mabes Polri adalah kejahatan yang luar biasa. Jaringan strukturalnya bisa menjalar vertikal-horizontal seperti yang terungkap berupa keterlibatan puluhan personil dari perwira tinggi sampai tamtama. Jauh berbeda jika kasus penembakan Brigadir J ini hanya --katakanlah-- korban pembegalan atau karena adu tembak seperti skenario palsu yang sudah terungkap.

Lantas ada rumor --dalam spill diagram konsorsium 303 yang sedang dibahas di DPR-- ambisi Sambo mengincar jabatan Kapolri dan mencari dukungan capres potensial dalam Pemilu 2024 (Tribunnews.com, 22/8/2022). Hal itu menunjukkan konteks yang meluas karena sudah merambah ke  ranah politik. 

Apa yang berpotensi terjadi jika hal itu terwujud bisa kita lihat bocorannya lewat kasus saat ini. Oleh karena itu perlu juga ditelisik apa dan bagaimana catatan-catatan yang terjadi sebelumnya.

Seperti pengungkapan puluhan kasus judi yang serentak belakangan. Sesuatu yang menjadi pertanyaan besar terkait kinerja aparat --dan Kominfo-- sebelum kasus Sambo terbuka:  mengapa tidak sedari dulu pemberantasannya. Kemudian besaran dana yang sudah terkumpul, ke mana dan dari mana alirannya, berapa totalnya.

Dan judi online bukan satu-satunya. Berdasarkan bocoran diagram jaringan Sambo yang kemudian terkonfirmasi oleh pernyataan Kapolri Jenderal  Listyo Sigit, sejumlah kejahatan lain saat ini sedang diincar antara lain narkoba, pungli, pertambangan liar, dan penyalahgunaan BBM.


Untuk mengetahui keseluruhan alur cerita ini, tentu kita harus bersabar. Sesuai teori menggoreng kerupuk maka perlahan-lahan temuan baru akan disampaikan ke publik setelah topik sebelumnya mengembang sampai klimaks.

Sebagai gambaran fase berikutnya dalam kasus Sambo ini bisa kita bagi menjadi 3 cabang besar. 

  • Pertama, kasus Sambo sendiri terkait pembunuhan Brigadir J. 
  • Kedua, pengusutan jaringan personil polisi yang terkait membantu Sambo baik langsung maupun tidak langsung. 
  • Ketiga, penanganan kasus di luar kasus utama yang berjalan parallel seperti pemberantasan judi online itu.

Untuk kasus utama yang jelas Sambo sudah tidak bisa mengelak. Kesaksian Bharada E yang bercerita apa adanya saat kejadian yang didukung temuan CCTV yang sempat raib, membuat Sambo tak bisa berkutik. Tinggal menunggu, apakah ia akan bersikap kooperatif ataukah berupaya melepaskan diri.

Kasus etiknya sendiri juga hampir siap masuk persidangan. Peran Sambo dalam penghilangan dan perusakan barang bukti hampir pasti akan menyebabkan Sambo dicopot dari kepolisian. Hal ini sangat penting untuk memutus hambatan hierarkis-psikologis seperti yang dikatakan Menkopolhukam Mahfud MD.

Menkopolhukam Mahfud MD (Detik.com, 22/8/2022):

"Makanya itu yang saya katakan itu terlalu banyak sehingga menjadi seperti kerajaan. Ada Mabes di dalam Mabes, kalau anu tuh begitu. Ceritanya nih kalau para orang-orang senior itu. Gini loh, Pak, dia punya bintang dua, tapi sini 1 1 3, berarti 5 dia. Ilustrasinya ya. Dan itu yang terjadi kan ke dalam kasus ini yang terjadi tidak bisa dibuka kasus itu sebelum bintang-bintang itu diserahkan, kalau nggak kita masih terpaku dalam skenario tembak-menembak, itu aja kalau saya jawabannya."

Kemudian terkait pengungkapan jaringan Sambo yang membantu skenario palsu, Inspektorat Khusus Mabes polri saat ini sudah memeriksa Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi. Hasil temuan ini sangat mungkin menyeret pejabat lain seperti yang terjadi pada tahap sebelumnya.

Cabang ketiga yang skalanya luas karena menyangkut wilayah lintas-Polda. Saat ini terungkap adanya sindikat judi online yang tumbuh subur di beberapa provinsi, antara lain Sumut, Banten, DKI, Jateng, Bali, dan mungkin akan bertambah lagi.

Artikel sebelumnya: Pemberantasan judi online yang tiba-tiba marak 

Tidak bisa keseluruhan kasus bisa terungkap secara instant. Kembali ke teori menggoreng kerupuk; jika hal itu dilakukan tergesa-gesa maka kerupuknya akan jadi bantat, keras; ada bagian-bagian yang terlindungi hingga selamat dari penggorengan. 

Bagi warga, penting untuk mengawal agar tidak terjadi pengaburan atau pengelabuan isu utama yaitu kriminalitas yang melibatkan oknum di internal kepolisian.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun