Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tiga Kali Bertemu Ceko di Laga Euro, Belanda Selalu KO

28 Juni 2021   12:36 Diperbarui: 28 Juni 2021   15:36 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langkah Belanda di Euro 2020 terhenti setelah kalah di tangan Ceko. Dalam laga knock-out pertama di antara mereka, tim Wijnaldum harus pulang dengan skor 0-2. Kekalahan tim oranye ini adalah yang ketiga kalinya secara beruntun di hadapan kesebelasan tembok beton Ceko.

Bagaimana tidak sedih dan kecewa, sejak 2014 lalu Belanda selalu gagal menaklukan lokomotif Ceko.

Pada tahun tersebut, 9 September 2014, Belanda kalah 2-1 babak kualifikasi Euro 2016. Setahun berikutnya, tim asuhan Guus Hiddink saat itu kebobolan 3 sementara gol balasannya cuma 2. Gagal maning, gagal maning.


Tetapi yang paling merasakan kepedihan itu adalah Georginio Wijnaldum, Memphis Depay, dan Daley Blind. Mereka bermain dalam ketiga laga --termasuk tadi malam-- tanpa ada kepastian kapan akan bertemu kembali untuk menebus kekalahan.

Dengan bekal pengalaman 2 kekalahan sebelumnya plus performa apik dalam fase grup, Wijnaldum mestinya mampu membawa tim untuk menembus barisan Ceko dan menghasilkan sesuatu. Akan tetapi dengan penguasaan lapangan sebanyak 52% serangan-serangan Belanda selalu kandas ditabrak tim lokomotif.

Statistik UEFA menunjukkan, Belanda membangun 38 kali serangan dan 7 kali percobaan, tetapi tak satu pun yang berbuah skor. Ceko di sisi lain hanya mampu 36 kali menyerang tetapi melakukan 13 attempts. Hasil akhir kemudian berubah setelah Tomas Holes (68') dan Patrik Schick (80') menjebol gawang Belanda.

Ketidakmampuan Wijnaldum  menuntun anak buahnya sangat disesali legenda Wesley Sneijder. Pemain yang membawa Belanda menjadi runner-up Piala Dunia 2010 itu jelas terpukul karena juniornya harus pulang lebih cepat.

Wesley Sneijder (detik.com, 28/6/2021):

"Hari ini kita tidak melihat apapun dari dia. Kemudian Anda mengharapkan si kapten untuk memimpin tim pada hari ini, tapi dia tidak melakukannya."

Kapten Wijnaldum sendiri lalu mengkambinghitamkan kartu merah Matthijs de Ligt sebagai penyebab ambruknya mental tim. Mungkin beliaunya lupa, tahun 2015 Ceko juga mengalami tapi mampu menang 3-2 meski dengan 10 pemain pada babak kedua.

Kekalahan Belanda ini lalu membuktikan satu hal penting yaitu soal mental. Betapa pun Belanda diunggulkan 85:15 mampu menekuk Ceko, dan seindah apapun catatan fase grup mereka; ternyata itu semua tak berarti apa-apa di depan Ceko.

Seperti Wijnaldum, Depay, dan Daley Blind; Ceko juga punya sederet pemain yang mengalami  sendiri 2 kemenangan pada tahun 2014 dan 2015 lalu. Mereka antara lain Pavel Kaderabek, Vladimir Darida, Tomas Vaclik, dan Tomas Kalas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun