Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Setelah KLB Demokrat, Mampukah Narasi "Kudeta Capres" PDIP Bertahan Lama?

27 Mei 2021   10:46 Diperbarui: 27 Mei 2021   10:52 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari yang tampak di permukaan relasinya dengan Ketum Megawati juga relatif baik. Ketika dikecualikan dari undangan dalam acara Puan di Semarang, terbukti yang bersangkutan justru bertemu Mega di Jakarta.

Unggahan Ganjar Pranowo di akun medsos baru-baru ini (Tangkapan layar Instagram @ganjar_pranowo).
Unggahan Ganjar Pranowo di akun medsos baru-baru ini (Tangkapan layar Instagram @ganjar_pranowo).
Dengan guliran wacana kudeta capres ini lalu muncul pertanyaan, apakah memang Megawati sedang melatih kadernya sparring partner sambil di sisi lain berharap publikasi media? Ataukah mungkin PDIP sedang memainkan strategi  "meluncurkan produk serupa" untuk mengganjal kompetitor sesungguhnya?

Hal itu yang sempat dikemukakan Ganjar Pranowo sebagai  "satu kurang tetapi dua kebanyakan" beberapa waktu lalu . Mengambil momen makan mi instan Ganjar sempat pula menyinggung soal "ngekos" yang memang identik  dengan menu itu.

Ndilalah-nya,  Bambang Pacul juga menyinggung  kasus Rustriningsih yang membelot ke kubu Prabowo dalam Pilpres 2019 lalu. Ia mempersilakan Ganjar untuk mengambil sikap jika ingin memilih jalan sendiri.

Mungkin Ganjar juga menyimpan opsi ngekos ini (lewat partai lain) dalam perjalanan karir politiknya. Jika itu kemudian terwujud, jangan-jangan PDIP justru yang sedang mempersiapkan plot 2 kandidat dalam pilpres nanti.

Bambang Pacul, Bappilu PDIP (detik.com, 27/5/2021):

"Ya monggo kalau orangnya (Ganjar) mau, orangnya (Ganjar) mau monggo, sudah banyak contoh kok, banyak contoh itu di Jawa Tengah itu semua orang tahu, Ibu Rustriningsih." 

Memajukan lebih dari 1 kandidat dalam pilpres bukanlah hal yang baru. Strategi ini kerap digunakan Golkar + Jusuf Kalla sehingga Partai Beringin ini seakan tak pernah benar-benar jauh dari pusat kekuasaan.

Ada banyak pertanyaan menarik. Namun untuk sementara narasi kudeta capres ala Bappilu Bambang Pacul dan Puan sayangnya masih perlu gocekan menarik lagi. 

Terkait restu capres yang nanti benar-benar akan berlaga tampaknya Megawati sendiri masih santai. Yang pasti dinamika internal ini tak mungkin akan dibiarkan menjadi kesempatan bagi partai lain untuk mengambil keuntungan.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun