Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Keras, Puan Maharani Bicara Pilpres 2024 tetapi Ganjar Pranowo Tak Diundang Pengarahan

23 Mei 2021   17:20 Diperbarui: 23 Mei 2021   17:21 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puan Maharani bersama Ganjar Pranowo (kanan) dan Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya (kanan) di ruang fraksi PDIP, DPR (antarafoto.com/ Rosa Panggabean).

Soal perbedaan dengan Pilpres 2014 lalu di antaranya yaitu suara publik yang mendukung Ganjar tidak sekuat dukungan terhadap Jokowi dahulu. Sebaliknya, saat ini posisi Gubernur DKI yang dipegang Anies Baswedan malah menjadi salah satu batu sandungan elektabilitas Ganjar selain kandidat lawas yaitu Prabowo Subianto.

Perbedaan lainnya yaitu soal masa jabatan. Pada saat Pilpres 2014, Jokowi sedang mengemban amanat kegubernuran, masih menjabat dan elektabilitasnya sedang memuncak. Berbeda dengan Ganjar Pranowo yang akan mengakhiri masa jabatannya pada tahun 2023. Jika tidak mampu eksis mengisi jeda menjelang Pilpres 2024 bukan tidak mungkin suara Ganjar akan terpuruk habis.

Akan halnya dengan Puan Maharani sendiri hingga saat ini masih tampak sulit muncul ke permukaan untuk dilirik calon pemilih. Skenario terbaik yang mampu melambungkan suara Puan salah satunya adalah formasi duet Prabowo-Puan dengan Ketum Gerindra sebagai  pembuka jalan menarik simpati pemilik suara. Namun tentu kurang bagus secara politik jika hanya mengandalkan figur lain yang apalagi bukan kawan separtai.

Satu-satunya jalan adalah Puan harus mampu membangun citra elektabilitasnya sendiri. Sinyal survei berjilid-jilid yang masih belum berpihak kepadanya harus ditanggapi serius jika niatnya memang mau maju berkontestasi dalam Pilpres 2024.***


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun