Rubah Malam tersinggung berat mendengar cerita sukses Danny Ocean membobol kasino punya mafia Terry Benedict di Las Vegas. Kabar dari Gaspar LeMarc itu membuat egonya sebagai pencuri kelas  wahid dunia langsung bangkit.
Aneh juga memang si Rubah Malam atau Night Fox ini. Penyandang gelar tersebut sesungguhnya bukanlah jenis orang butuh duit. Ia adalah seorang baron atau bangsawan kaya dari Perancis, Francois Toulour.
Mencuri bagi Toulour adalah hobi demi kesenangan saja tetapi ia menekuninya dengan totalitas tanpa syarat. Kebanggaan yang ia peroleh yaitu jika berhasil menaklukan sistem-sistem keamanan superketat di dunia di mana barang berharga disimpan. Cerdas, profesional dan pilih tanding.
Setelah bertemu Gaspar, ia pun lantas berinisiatif membongkar kasus pencurian kasino itu dan membocorkan nama-nama maling yang menggondol uang US$ 160 juta kepada pemiliknya, Terry Benedict.
Alhasil mafia Italia itu karuan terprovokasi untuk membekuk anggota kelompok Danny satu per satu meski kasinonya itu sebenarnya diasuransikan. Kawanan rampok itu tidak dilaporkan ke Bareskrim AS tetapi Terry menuntut agar uang curian plus bunganya US$ 38 juta dikembalikan dalam tempo 2 minggu. Lewat tenggat berarti lewat juga nyawa.
Cari ke mana uang sebesar nyaris US$ 200 juta atau sekitar Rp 2,8 triliun itu. Waktunya mepet pula, sementara hasil curian  --yang diperoleh dari seri Ocean Eleven-- sudah habis. Namanya pencuri, umumnya doyan foya-foya.
Sadar tak mungkin memperoleh uang sebanyak itu di AS, terbanglah mereka ke Amsterdam. Di sana banyak orang kaya yang dapat dijadikan mangsa. Dan itulah maksud Night Fox. Ia "mengundang" lawannya bertarung untuk membuktikan siapa yang paling jago nyolong di antara mereka.
Ternyata seantero Eropa pun nihil. Target recehan memang banyak tetapi tak mungkin terkumpul dalam waktu singkat. Satu per satu sasaran premium selalu gagal dieksekusi di lapangan dengan notifikasi singkat yang sangat nyelekit: "Maaf Anda telah gagal, silakan dicoba lagi lain kali. Ttd. Rubah Malam".
Kebobolan aset-aset berharga malah bikin si maling kambuhan Toulour senang bukan kepalang. Pancingannya berhasil. Ia merasa kemarahan Danny adalah pintu masuk untuk menantang adu cepat berebut sasaran yang hiper-sulit: Telur Paskah Faberge. Telur itu sedianya akan dipamerkan di museum Roma.
Telur Faberge adalah objek langka karya seniman Peter Carl Faberge. Masterpiece bernilai tinggi era kekaisaran Rusia itu dijaga ketat berlapis-lapis dan kerahasiaannya dilindungi pula dengan berbagai pengelabuan. Â
Di sinilah letak intensitas ektase plot Ocean Twelve. Singkat cerita Toulour akhirnya yang berhasil menggondol Telur Faberge dari museum Galleria D'Arte di Roma. Sebaliknya plan A dan B tim Danny gatot semua dan akhirnya mereka malah berhasil diringkus polisi Italia.
Namun di luar dugaan, penangkapan itu ternyata hanyalah bagian dari rencana utama komplotan Danny. Ruang tahanan kantor polisi Italia terlalu mudah untuk dijebol. Setelah bebas barulah mereka menghubungi Toulour untuk memberi tahu bahwa Telur Paskah Faberge yang berhasil ia curi itu adalah palsu.
Makjleb si Rubah Malam mendengar penjelasan Danny. Semakin maknyus ketika ia pun sadar harus melunasi utang lawannya itu ke si mafia pemilik kasino Terry Benedict. Dan itu berarti juga satu hal: reputasi Night Fox di dunia permalingan resmi menempati posisi runner up. Mantapp!
Demikianlah  jalan  cerita Ocean Twelve berlatar belakang pencurian Telur Paskah Faberge yang legendaris itu. Di luar plot yang sudah super itu, film ini menyuguhkan kemampuan akting para pemain yang memang jempolan.
Lihat saja deretan para bintang di dalamnya. Susunan pemain yang dipimpin Danny Ocean semuanya berkelas.
- George Clooney sebagai Danny Ocean
- Brad Pitt sebagai Robert "Rusty" Ryan
- Matt Damon sebagai Linus Caldwell
- Bernie Mac sebagai Frank Catton
- Elliott Gould sebagai Reuben Tishkoff
- Casey Affleck sebagai Virgil Malloy
- Scott Caan sebagai Turk Malloy
- Eddie Jemison sebagai Livingston Dell
- Don Cheadle sebagai Basher Tarr
- Shaobo Qin sebagai "The Amazing" Yen
- Carl Reiner sebagai Saul Bloom
- Julia Roberts sebagai Tess Ocean
Para pemain pendukung lain juga tak kalah top.
- Catherine Zeta-Jones sebagai  Isabel Lahiri
- Andy Garcia sebagai  Terry Benedict
- Vincent Cassel sebagai Baron Franois Toulour/The Night Fox
- Albert Finney sebagai Gaspar LeMarc
- Eddie Izzard sebagai  Roman Nagel
- Bruce Willis memerankan dirinya sendiri sebagai suami Julia Roberts!
Bagi penulis seri garapan Steven Soderbergh tahun 2004 ini adalah yang paling menarik di antara trilogi The Ocean. Dua yang lainnya yaitu Ocean Eleven (2001) dan Ocean Thirteen (2007) tentu juga bagus tetapi klimaksnya terletak pada kisah pencurian Telur Faberge ini.
Unsur persaingan di antara sesama pencuri menjadi rempah-rempah bumbu dengan ramuan yang terasa pas. Dominasi skill Night Fox cukup meyakinkan dan ia menunjukkannya lewat aksi. Night Fox memang terasa pantas bikin Ocean 12 keteteran.
Selain menggali sisi menarik gengsi antarmaling, ada juga imbuhan drama antara Gaspar LeMarc yang ternyata bapak dari agen reserse Isabel Lahiri yang kemudian membelot. Polwan gebetan Rusty ini agaknya sadar diri, tak mungkin lagi nyaman  berdinas tanpa menangkap pacarnya dan juga Gaspar LeMarc bapaknya  yang notabene mentor Danny Ocean sekaligus Toulour si Rubah Malam.
Tetapi gak tahu juga ding. Mungkin saja ia desersi karena persoalan gaji yang pas-pasan dan tak mampu menopang gaya hidupnya sebagai sosialita.
Ocean Twelve, film lama yang tetap asyik ditonton hingga hari ini. Pesan moral film ini sederhana, jangan kalah sama pencuri dalam hal totalitas. Apalagi kalau Anda seorang polisi.***
