Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ratusan Kota di Amerika Demo dan Rusuh; Trump Kecolongan, Prediksi Jokowi Akurat

1 Juni 2020   16:29 Diperbarui: 2 Juni 2020   21:35 4318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi unjuk rasa berujung rusuh yang terjadi juga di Washington DC tidak jauh dari Gedung Putih, 31 Mei 2020 (forbes.com).

Tewasnya warga kulit hitam George Floyd akibat aksi brutal polisi di Minneapolis,  Amerika Serikat, memicu protes yang  terus meluas dari hari ke hari. Perkembangan dari waktu ke waktu sejak peristiwa 26 Mei 2020 itu kemudian didokumentasikan Wikipedia  langsung oleh relawan yang merangkum laporan dari berbagai media.

Sepekan usai  kejadian yang dituding berlatarbelakang  tindakan rasisme itu, sejumlah aksi massa terjadi di 100 lebih kota di sana. Selain unjuk rasa, penjarahan toko-toko, pembakaran dan kekerasan akibat bentrokan juga terjadi di mana-mana.

Akibat rangkaian insiden itu, hari ini sudah 8 korban tewas terkonfirmasi di Minneapolis, Detroit, Indianapolis, St. Louis, Omaha, dan Chicago. Salah satu korban di Oakland adalah seorang Agen Perlindungan Federal  yang menjadi korban penembakan. Di Washington DC, lebih dari 60  Secret Service dan Agen Khusus terluka dalam tugas pengamanan Gedung Putih.

Korban jiwa dan terluka mungkin akan terus bertambah jika eskalasi kerusuhan meningkat; baik dari pihak pendemo maupun aparat. Setidaknya 15 kota besar sudah menetapkan jam malam dan 12 kota meminta bantuan tentara pengawal nasional untuk memulihkan situasi. Jumlah demonstran yang ditahan mencapai 4000 orang lebih.

Berikut daftar kota besar di Amerika yang dilanda kerusuhan pascakematian George Floyd:

  • Atlanta;
  • Baltimore;
  • Birmingham;
  • Boston;
  • Charlotte;
  • Chicago;
  • Columbus;
  • Dallas;
  • Denver;
  • Detroit;
  • Fort Lauderdale;
  • Houston;
  • Indianapolis;
  • Jacksonville;
  • Kansas City;
  • Las Vegas;
  •  Los Angeles;
  • Louisville;
  • Miami;
  • Nashville;
  • New Orleans;
  • New York City;
  • Philadelphia;
  • Phoenix;
  • Pittsburgh;
  • Portland, Oregon;
  • Richmond, Virginia;
  • Salt Lake City;
  • San Francisco;
  • Seattle;
  • Tampa;
  • Tulsa; dan
  • Washington, D.C

Penjarahan toko di Los Angeles yang terjadi bersamaan dengan aksi kerusuhan yang dipicu kematian George Floyd oleh polisi (wwd.com).
Penjarahan toko di Los Angeles yang terjadi bersamaan dengan aksi kerusuhan yang dipicu kematian George Floyd oleh polisi (wwd.com).
Frustasi sosial penyebab rusuh massal

Kasus George Floyd meledak dan berpotensi menjadi  krisis nasional karena dipicu oleh beberapa hal.

Pada tanggal 13 maret 2020, Breonna Taylor --seorang Afro-Amerika-- terbunuh di rumahnya sendiri akibat aksi tembak menembak antara pacarnya dengan petugas kepolisian. Menurut pihak keluarga, aparat memasuki apartemen Breonna tanpa memberitahu lebih dahulu, sedangkan menurut polisi mereka  yang justru ditembak lebih dahulu (cnn.com, 21 Mei 2020).

Selain  kasus Breonna Taylor, kabar bohong lewat medsos juga punya andil menyulut emosi warga. Mike Gallagher dan Jonathan Lee Richeus teridentifikasi secara keliru sebagai sosok Derek Chauvin, polisi yang membunuh Floyd dengan dengkulnya.

Mike Gallagher dalam foto yang tersebar di twitter mengenakan kaus bertuliskan Cops for Trump dalam posisi berdiri tak jauh dari sang presiden saat kampanye di Minneapolis . Sementara  foto Lee Richeus  beredar secara online mengenakan topi MAGA, slogan kampanye Donald Trump: Make American Great Again. Foto-foto tersebut menambah sentimen anti-Trump  meskipun Derek Chauvin dan 3 polisi rekannya sudah dibebastugaskan dari kepolisian (usatoday.com, 28 Mei 2020).

Analis politik Fox News, Juan Williams, menggarisbawahi ada 3 faktor yang memicu meluasnya aksi solidaritas untuk George Floyd.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun