Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pahitnya Karma, Amien Rais Akhirnya Lengser dari Posisi Status Quo PAN

12 Mei 2020   10:26 Diperbarui: 12 Mei 2020   18:51 20313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amien Rais (cnnindonesia.com/ Reuters).

Dengan kekuatan massa Nahdliyin yang sangat besar, Jokowi berhasil melaju ke babak kedua untuk memimpin Indonesia.

Belakangan  Gerindra sebagai leader kubu penantang pun ternyata menikung kawan-kawan seiringnya sendiri.  Secara terang-terangan Prabowo memutuskan berkongsi dengan petahana yang membuahkan 2 posisi menteri.  Di luar Gerindra, PPP dan PBB lebih dahulu merapat sebelum pemilu berlangsung.

Praktis, di luar koalisi petahana yang obesitas hanya  tertinggal sedikit kekuatan tersisa: dinasti SBY dengan Demokrat-nya; klan Cendana yang  tidak lolos parliamentary threshold (Partai Berkarya); kemudian PKS dan PAN. Kedua partai terakhir tadi mengalami juga ujian kesolidan partai. PKS retak karena Fahri Hamzah keluar. Begitu juga PAN yang kekuatan terbesarnya di bawah Zulhas semakin cenderung merapat ke istana.

Setelah pelengseran dari posisi terhormat dalam partai yang kemudian diikuti undurnya gerbong simpatisan, maka jalan sunyi terbentang di depan Amien Rais. Terusir dari rumah politiknya sendiri dan seolah memenuhi ramalan Gus Dur tentang gelandangan politik. Kekalahan beruntun yang dialami Amien Rais seperti menelan dua pil pahit sekaligus. Gagal melengserkan Jokowi dua kali dan kini ia malah dilengserkan dari posisi status quo PAN oleh kawan-kawannya sendiri.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun