Mohon tunggu...
Agung Pratama
Agung Pratama Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas

Pegiat isu sosial, politik, gender, dan media. netizen barbar tapi kritis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kini, Orang Pelosok Sudah Bisa Ikut Tren

5 Desember 2019   00:19 Diperbarui: 5 Desember 2019   00:19 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Kamu jangan kaget kalau lahan kosong ini menjadi pemukiman padat di masa yang akan datang” begitu tutur kakek saat menunjuk tanah yang ditumbuhi semak belukar seluas 10 Ha di pelosok sumatera selatan ini. 

Orangtua ini seolah meramalkan masa depan dengan tepat, rerumpunan belukar yang ia tunjuk 13 tahun yang lalu telah menjadi tempat tinggal bagi ratusan penduduk.

Barangkali itu bukanlah jumlah yang cukup pesat untuk menyulap lahan kosong menjadi hunian banyak orang, tapi terhitung dari sekarang, angka-angka itu akan terus berkembang, Peledakan jumlah penduduk tidak dapat dihindari. 

Dalam perkembangannya, distribusi kebutuhan pangan dan sandang yang dulu masih sangat tradisional, seseorang yang membutuhkan sesuatu harus bergerak melangkah bermodal tenaga dan ongkos untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Dalam keadaan seperti itu E-Commerce hadir ditengah masyarakat yang benar-benar mencari pendukung proses distribusi dan logistik sehingga membuka celah baru bagi mereka yang memiliki ide dan mampu membaca peluang bisnis di era post modern. 

J&T adalah aktor yang cukup pamor belakangan ini, yang sedang kita bincangkan sekarang. J&T hadir ditengah kegalauan masyarakat yang membutuhkan kemudahan dalam persediaan dari satu tempat ke tempat lainnya, dari ibukota ke pinggiran desa sekalipun.

Dahulu tampak jelas perbedaan masyarakat kota dengan penduduk desa, karena kita tahu, kota adalah pusat peradaban, pusat perekonomian, dan juga pusat budaya populer. 

Tentu akan amat terasa kontras dengan kehidupan daerah pelosok yang mobilitas masyarakat masih serba tradisional, memang fasilitas kota dan desa tidak bisa kita setarakan, sehingga minat publik di wilayah desa dan kota sangatlah berbeda.

Semakin dewasa peradaban, Stereotip seperti itu mulai pudar. Semenjak keberadaan jasa logistik dari J&T, apa yang menjadi budaya populer di masyarakat kota, maka itu juga yang menjadi budaya populer di penduduk desa. E-Commerce benar-benar telah memutar mindset publik sehingga hampir menghilangkan label “orang kota” dan “orang desa”.

Bagaimana saya bisa yakin berasumsi seperti itu? Saya adalah salah seorang pecandu jasa logistik dari J&T, saya amat menyukai jual beli online, itu disebabkan karena beberapa barang yang saya butuhkan tidak bisa saya dapatkan di toko-toko/pasar terdekat, sehingga J&T sangat membantu kebutuhan saya. Bagi sebagian besar orang lainnya, J&T memiliki pengaruh besar dalam bisnisnya, terutama bisnis dagang.

Distribusi tidak hanya dilakukan di wilayah domestik, lintas kota-desa, tapi juga mampu mendistribusikan barang-barang yang telah dipesan dari luar negeri, dan pastinya dengan harga jasa yang terjangkau, sehingga mampu meraup minat publik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun