Mohon tunggu...
Agung Pramono
Agung Pramono Mohon Tunggu... Guru - Guru dan penulis

Agung Pramono berprofesi sebagai guru. Hoby menulis, olah raga dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mengikuti Takdir-Nya

9 Januari 2023   15:05 Diperbarui: 9 Januari 2023   15:03 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Lelaki berambut lurus itu tak menjawab dan menunggu dikamar hotel. Tiba-tiba lantai tempatnya berpijak terasa bergetar. Badannya bergoyang.

"Nagita! Nagita!" teriak Andika membuka pintu kamar hotel.

Tampak beberapa tamu hotel panik, berlarian menuju pintu lift untuk menyelamatkan diri. Andika berlari menuju ruang makan di mana Nagita berada.

Guncangan semakin keras, plafon mulai berjatuhan menimpa orang yang lalu lalang. Tembok pembatas ada yang runtuh, suasana semakin kacau. Beberapa orang berdesakan untuk segera keluar hotel.

"Nagita!" seru Andika. Pria itu panik ketika tidak menemukan istrinya.

"Tolong ...." Sayup-sayup  terdengar suara minta tolong dari berbagai arah.

"Nagita!" Andika bergegas mencari sumber suara minta tolong. Dia berharap salah satu suara adalah suara istrinya.

Pria berbaju kotak-kotak itu syok ketika menemukan kaki Nagita tertimpa runtuhan plafon, kemudian segera memapahnya menuju lift keluar dari hotel. Mereka berdua tertatih mencari jalan agar bisa keluar. Saling dorong terlihat di sana sehingga tidak sedikit yang terjatuh dan terinjak. Andika terus memapah Nagita sampai mendapatkan tempat yang aman.

Suami istri itu masih mendengar jerit tangis dan suara gemuruh tembok yang roboh. Orang-orang berlarian untuk menjauh dari hotel. Gurat panik dan keputusasaan tampak jelas di wajah mereka.

Tidak lama kemudian, gempa mereda dan berhenti berguncang. Andika menarik napas lega. Sambil menunggu datangnya pertolongan, dia memeriksa kondisi kaki istrinya. Dilihatnya beberapa tamu hotel yang menderita luka ringan maupun luka berat.

Gempa bumi Yogyakarta Mei 2006 peristiwa gempa tektonik kuat, selama 57 detik dengan kekuatan 5,9 pada skala Richter. Posisi gempa berada sekitar 25 km selatan-barat Yogyakarta. Hiposentrum gempa berada di laut, tetapi tidak mengakibatkan tsunami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun