Jadi, jangan kubur luka batin dalam diam. Serahkan pada Allah dengan doa, maka engkau akan menyaksikannya bertransformasi menjadi kekuatan ruhani yang tak terduga
Dari sini kita belajar: beban batin bisa dilepas bukan dengan dendam, tapi dengan menyerahkannya kepada Allah.
2. Umar bin Khattab - Shifting dari Amarah ke Ketenangan
Dikisahkan Umar bin Khattab pernah marah besar pada seorang sahabat. Namun sahabat itu mengingatkan dengan ayat:
"Jadilah pemaaf dan suruhlah orang untuk mengerjakan yang baik (ma'ruf), serta jangan pedulikan (berpalinglah dar)i orang-orang yang bodoh." (QS. Al-A'raf 7: 199).
Umar langsung terdiam dan menangis, lalu meredakan amarahnya.
Inilah shifting Islami: emosi negatif (amarah) dipindahkan menuju kesabaran & ridha melalui ayat Allah. Umar telah melakukan shifting dari amarah menjadi sabar.
3. Imam Ahmad bin Hanbal - Shifting dari Derita ke Ridha
Ketika beliau dipenjara dan disiksa dalam fitnah khalq al-Qur'an, Imam Ahmad menanggung derita batin luar biasa. Tapi beliau berkata:
"Jika mereka meletakkan rantai di kakiku, aku merasakan bahwa aku di atas jalan para nabi dan shiddiqin."
Shifting beliau adalah mengubah penderitaan menjadi makna ibadah dan kedekatan dengan Allah.
4. Hadis Rasulullah SAW - Shifting dengan Doa Perlindungan