Pergantian Menteri Keuangan menunjukkan bahwa arah kebijakan fiskal bisa berubah dalam hitungan minggu. Para pemimpin organisasi dituntut untuk sigap membaca sinyal ini.
Konsep situational leadership mengajarkan bahwa gaya memimpin tidak boleh tunggal. Ada saatnya pemimpin harus tegas dan direktif agar tim tidak kehilangan arah. Namun begitu fondasi sudah kuat, gaya suportif yang memberdayakan akan lebih efektif menjaga semangat hingga garis akhir.
Penutup: Menjadi Final Lap Leader
Akhir tahun ini adalah panggung pembuktian: siapa yang sekadar menunggu keadaan membaik, dan siapa yang berani menciptakan ketenangan di tengah ketidakpastian.
Seorang Final Lap Leader adalah ia yang mampu merumuskan narasi besar. Juga, menjaga ritme, membuka dialog, memperkuat disiplin, sekaligus menumbuhkan optimisme kolektif. Ia tidak hanya berfokus pada hasil, tetapi juga pada cara tim melintasi garis akhir. Tentu, dengan integritas, kebersamaan, dan semangat yang menyala.
Simon Sinek mengingatkan: "Kepemimpinan bukan tentang memegang kendali. Kepemimpinan adalah tentang memperhatikan orang-orang yang berada di bawah tanggung jawab Anda." Kalimat ini menjadi penutup yang tepat. Bahwa, kepemimpinan sejati di final lap bukan sekadar tentang target, melainkan tentang bagaimana kita merawat energi, harapan, dan semangat orang-orang yang kita pimpin.
Mari menutup tahun ini dengan keyakinan: selalu ada awal baru di balik setiap akhir. Jadilah versi terbaik dari dirimu, dan jangan pernah berhenti melangkah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI