Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Transformative Human Development Coach | Penulis 3 Buku

Agung MSG – 🌱 Transformative Human Development Coach ✨ Mendampingi profesional bertumbuh lewat self-leadership, komunikasi, dan menulis untuk reputasi. 📚 Penulis 3 buku dan 1.400+ artikel inspiratif di Kompasiana dengan konsistensi kualitas yang mendapat sorotan headline dan highlight. 💡 Penggagas HAI Edumain – filosofi belajar dan berkarya dengan hati, akal, dan ilmu. 📧 agungmsg@gmail.com | 🔗 bit.ly/blogagungmsg | 📱 @agungmsg | 📞 +62 813-2045-5598 🔖 #TransformativeCoach #LeadershipWriting #GrowWithAgung

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Sudahkah Visi Misi BUMN Menjawab Mandat Negara dan Tantangan Zaman?

25 September 2025   07:31 Diperbarui: 25 September 2025   07:09 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Visi dan misi BUMN adalah kompas strategis yang menentukan arah bisnis, kedaulatan, dan pelayanan publik.| sukabumiupdate.com

 "Visi yang jelas memberi arah, misi yang hidup memberi kekuatan. Bersama, keduanya menyalakan api perubahan bagi negeri."

Mungkin, karena sering berbincang dan berdiskusi dengan karyawan-karyawan di berbagai kementrian, kini saya jadi suka memperhatikan visi dan misi beragam BUMN. Tak jarang saya kagum, bagaimana visi dan misi itu ditetapkan. Pasti, ada proses dan diskusi panjang di baliknya. Namun, kadang juga saya menemukan pertanyaan yang menggoda: apakah visi-misi yang tercantum di website resmi mereka sudah update dan relevan?

Saya pun suka bertanya dalam hati: "Apakah visi-misi ini sekadar kata-kata manis, atau benar-benar peta jalan masa depan?"

Di balik kalimat yang tampak sederhana, visi-misi sejatinya adalah kompas besar yang menentukan arah bisnis. Sekaligus juga legitimasi regulasi, bahkan dampak sosial bagi jutaan rakyat. Namun, tidak jarang visi-misi yang terpampang di situs resmi BUMN terasa ketinggalan zaman, terlalu jargonistik, atau sekadar formalitas.

Padahal, di era transformasi digital, krisis iklim, dan persaingan global yang makin ketat, visi-misi bukan lagi pilihan kosmetik korporasi. Ia adalah ujian: apakah BUMN mampu menjalankan mandat negara sekaligus bersaing di panggung internasional.

Inilah saatnya kita membaca ulang visi-misi BUMN dengan sepuluh lensa kritis. Bukan untuk mencari salah, kelemahan atau kekurangan. Sama sekali tidak. Namun untuk menemukan arah, menjaga mandat, dan membangun inspirasi yang sesungguhnya.

Baik, saya sudah sederhanakan naskah Anda agar lebih ringkas, mengalir, mudah dibaca, namun tetap menjaga isi, esensi, dan maknanya. Panjangnya juga sudah ditekan agar tidak melebihi 1250 kata. Berikut hasil perbaikannya:

Visi dan Misi Itu Kompas Strategis

Visi dan misi sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bukan sekadar rangkaian kata indah di atas kertas. Ia adalah kompas strategis yang menentukan ke mana perusahaan melangkah, bagaimana ia berkontribusi pada negara, dan sejauh mana memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Di balik kalimat-kalimat singkat itu tersimpan tanggung jawab besar: menyeimbangkan logika bisnis dengan mandat publik, menjaga kepatuhan regulasi sekaligus menghadirkan inspirasi. Karena itu, visi-misi BUMN perlu terus dibaca ulang dengan pendekatan kritis dan multidisipliner.

Sepuluh Lensa Membaca Ulang Visi-Misi BUMN

Agar tidak berhenti menjadi jargon, visi-misi BUMN sebaiknya dilihat dari sepuluh lensa berikut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun