"Langkah pertama dalam bisnis adalah membenahi pikiran: membangun keyakinan, menumbuhkan visi, dan mencipta makna dari setiap tantangan." ~ Digital Product Strategist & AIpreneur Coach
 Seorang sahabat pernah bilang, era sekarang ini adalah era gila-gilaan. Era paling transformaif dalam sejarah manusia. Berita baiknya, di era ini tak ada lagi batasan fisik, geografis, dan modal besar yang bisa jadi penghalang untuk berusaha. Asal mau, maka ia akan tahu, dan dari tahu pasti akan jadi mampu.
Berita baik lainnya, di era digital ini ada ruang tak terbatas untuk menciptakan nilai, membangun karya, dan bahkan bisa menembus pasar global. Mari kita sambut dunia baru digital dan AI ini yang penuh peluang. Hanya saja, ada satu pertanyaan klasik yang masih menggema dan mengganggu di benak banyak orang:
"Bagaimana saya bisa memulai bisnis digital?"
Jawabannya tidak dimulai dari produk, tetapi dari pola pikir. Dari mindset diri sendiri. Dari mindset ini fondasi mental akan menentukan arah dan daya tahan kita dalam perjalanan mencapai kesuksesan. Memang, strategi bisa dibentuk, alat bisa dipelajari, dan modal bisa dicari. Tapi, tanpa fondasi mindset yang tepat, bisnis akan rapuh dan mudah goyah. Sebaliknya, dengan pola pikir yang benar, ide paling sederhana pun bisa tumbuh dan menyala-nyala. Menjadi bisnis digital bernilai miliaran rupiah.
Paradigma Baru: Bukan Hanya Jualan, Tapi Menciptakan Solusi
Bisnis digital hari ini bukan semata tentang menjual barang secara online. Lebih dari itu, ia adalah seni menciptakan solusi nyata yang dikemas dalam format digital. Bentuknya beragam, mulai dari eBook, video course, template, membership, hingga layanan berbasis AI.
Menurut Statista (2024), industri produk digital global diprediksi menyentuh angka USD 312 miliar pada 2027. Indonesia termasuk lima besar pasar dengan pertumbuhan tercepat di Asia. Maka, siapa pun yang bersiap dari sekarang akan punya peluang besar menjadi bagian dari gelombang transformasi ini.
Agar tidak hanya jadi penonton, kita perlu membangun fondasi dari mindset-nya terlebih dahulu. Dan inilah, sepuluh mindset utamanya :
1. Customer-First Mindset: Mulai dari Empati
Produk terbaik bukan yang paling canggih, tapi yang paling memahami pengguna. Bukan yang terkesan wah, tapi yang paling sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Sejauh pengamatan penulis selama ini, yang juga jadi konsumen dari berbagai bentuk produk digital, ada satu garis merahnya. Yaitu, produk digital yang sukses, berakar dari pemahaman mendalam atas kebutuhan, keresahan, dan keinginan pengguna. Tanpa empati, produk akan kehilangan arah.