Kalau dibiarkan terus begini, ujung-ujungnya ya... cari utang lagi. Utang boleh, sih, asal buat yang produktif. Tapi kalau buat konsumsi doang? Itu namanya ngutang buat traktir gebetan, bukan buat modal nikah.
Solusi Risk Management ala Emak-Emak Ahli Keuangan Rumah Tangga:
Pertama, pangkas pengeluaran yang nggak penting. Kalau bisa, tunda dulu program-program populis yang cuma buat pencitraan.
Kedua, fokus pada kebutuhan primer. Prioritaskan belanja yang benar-benar mendukung pemulihan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
Ketiga, cari sumber cuan baru. Tingkatkan penerimaan pajak dengan memperbaiki sistem Coretax yang bikin wajib pajak migrain. Bantu UMKM biar daya beli masyarakat naik, jadi pajaknya juga deras.
Keempat, kalau utang, jangan buat konsumsi. Utang itu kayak kopi. Kalau dosisnya pas, bikin semangat. Tapi kalau berlebihan, bikin jantung deg-degan.
Pesan moralnya:
"Jangan terlalu populis, nanti kantong fiskal makin tipis."
Nah, mumpung ini masih awal tahun, yuk, kita bantu pemerintah buat ngatur napas fiskal biar nggak ngos-ngosan sampai akhir tahun. Jangan sampai, di penghujung tahun, ekonomi kita malah masuk ICU alias "mati suri".
Semoga APBN kita segera pulih, ya! Kalau nggak, siap-siap kita semua diet hemat sampai akhir tahun.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI