Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Transformative Human Development Coach | Penulis 3 Buku

Agung MSG – 🌱 Transformative Human Development Coach ✨ Mendampingi profesional bertumbuh lewat self-leadership, komunikasi, dan menulis untuk reputasi. 📚 Penulis 3 buku dan 1.400+ artikel inspiratif di Kompasiana dengan konsistensi kualitas yang mendapat sorotan headline dan highlight. 💡 Penggagas HAI Edumain – filosofi belajar dan berkarya dengan hati, akal, dan ilmu. 📧 agungmsg@gmail.com | 🔗 bit.ly/blogagungmsg | 📱 @agungmsg | 📞 +62 813-2045-5598 🔖 #TransformativeCoach #LeadershipWriting #GrowWithAgung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Pemimpin Tak Dewasa Berkuasa, Itu Ancaman Nyata bagi Umat Manusia

6 Maret 2025   06:03 Diperbarui: 5 Maret 2025   19:08 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika pemimpin tak dewasa berkuasa, kebijaksanaan rakyatlah yang menjadi harapan terakhir.|Foto: indiatimes.com

"Pemimpin yang bodoh dan kekanak-kanakan adalah ujian bagi rakyatnya, namun rakyat yang cerdas tak akan tinggal diam. Ilmu, doa, dan persatuan adalah benteng perlindungan terbaik."

Pemimpin adalah nahkoda bagi sebuah bangsa dan masyarakat. Jika pemimpin memiliki kebijaksanaan, kedewasaan, dan ilmu yang mendalam, maka rakyat akan sejahtera dan hidup dalam ketentraman. Sebaliknya, jika pemimpin bodoh dan kekanak-kanakan yang memimpin, maka kehancuran dan kemudaratan menjadi tak terelakkan.

Rasulullah SAW telah mengingatkan umat Islam agar berlindung dari pemimpin semacam ini, karena mereka dapat membawa kehancuran bagi masyarakat dan menjadi tanda-tanda dekatnya hari kiamat.

Mengenali Pemimpin Bodoh dan Kekanak-Kanakan

Islam telah memberikan pedoman bagi kita dalam menilai kepemimpinan seseorang. Pemimpin yang bodoh dan kekanak-kanakan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Bergantung pada pihak lain. Pemimpin yang tidak mandiri dalam mengambil keputusan dan mudah dipengaruhi oleh kelompok tertentu, cenderung mengorbankan kepentingan rakyat demi ambisi segelintir orang.

2. Egois dan otoriter. Pemimpin semacam ini lebih mementingkan kehendaknya sendiri, tanpa mempertimbangkan dampak bagi rakyat. Mereka tidak menerima masukan dan enggan mendengar kritik.

3. Baperan dan mudah tersinggung. Sifat kekanak-kanakan terlihat dalam sikap emosional yang tidak stabil. Pemimpin yang selalu ingin dipuji, tetapi mudah marah jika dikritik, akan sulit membawa kebaikan bagi rakyatnya.

4. Minim ilmu dan kebijaksanaan. Rasulullah SAW telah bersabda bahwa di akhir zaman, orang-orang bodoh akan diangkat menjadi pemimpin. Mereka berbicara tanpa ilmu dan menyesatkan masyarakat dengan kebijakan yang tidak bijaksana (HR. Bukhari dan Muslim).

Dampak dari Kepemimpinan Bodoh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun