Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Transformative Human Development Coach | Penulis 3 Buku

Agung MSG – 🌱 Transformative Human Development Coach ✨ Mendampingi profesional bertumbuh lewat self-leadership, komunikasi, dan menulis untuk reputasi. 📚 Penulis 3 buku dan 1.400+ artikel inspiratif di Kompasiana. 💡 Penggagas HAI Edumain – filosofi belajar dan berkarya dengan hati, akal, dan ilmu. 📧 agungmsg@gmail.com | 🔗 bit.ly/blogagungmsg | 📱 @agungmsg 🔖 #TransformativeCoach #LeadershipWriting #GrowWithAgung “Menulis bukan sekadar merangkai kata, tapi merawat jiwa dan meninggalkan jejak makna.”

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tak Letih Mencintai

19 Februari 2025   05:52 Diperbarui: 19 Februari 2025   05:55 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cinta kepada Allah tak butuh alasan, tak mengenal batas, dan tak akan pernah lelah.|Foto: islamestic.com

"Cinta sejati kepada Allah tak mengenal lelah, tak meminta jeda, dan tak terhenti oleh usia. Ia terus menyala, bahkan ketika napas hampir tiada."

Orang berprestasi tak perlu validasi,
karena karyanya adalah saksi,
bukan sorak-sorai yang menyalakan api,
melainkan cahaya dari dalam diri.

Orang sukses tak perlu pengakuan,
tak haus tepuk tangan atau sanjungan,
sebab puncak tertinggi bukan di bibir manusia,
tetapi dalam tenang batin yang setia.

Orang jujur tak mudah bersumpah,
sebab kebenaran tak butuh kata mewah,
ia bersinar sendiri dalam bening sikap,
tanpa perlu janji yang berlapis harap.

Orang benar tak butuh pembenaran,
karena keadilan bukan sandiwara,
bukan lantang suara yang menuntut benar,
tetapi langkah teguh tanpa gentar.

Orang tulus tak akan menyesal,
sebab ikhlas adalah jejak abadi,
tiada kehilangan dalam memberi,
karena cinta adalah kekal, bukan rugi.

Orang dermawan tak mengharap kembali,
bukan angka yang ia hitung rapi,
tetapi ridha yang mengalir murni,
seperti sungai yang tak menanti puji.

Dan seorang pecinta tak akan lelah,
mencintai sepenuh jiwa dan arah,
karena cinta sejati bukan soal memiliki,
tetapi memberi tanpa henti.

Maka seorang hamba yang mencintai Allah,
tak akan letih meski tubuh lelah,
ibadahnya adalah pelita suci,
menyala hingga hembusan napas terakhir pergi.

Ia memburu waktu dengan hati yang gemetar,
sadar ajal semakin mendekat dan menyebar,
namun semakin renta, semakin ia teguh,
khawatir mati dalam lengah dan lumpuh.

Karena cinta sejati bukanlah istirah,
tetapi perjalanan yang tak kenal lelah,
dan siapa yang mencintai-Nya dengan seluruh rasa,
akan tetap sujud meski tubuh tak lagi berdaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun