15. Kesadaran budaya dan multikulturalisme. Menghormati keberagaman memperkuat harmoni sosial.
C. Kesiapan Masa Depan: Penopang Untuk Menghadapi Tantangan Global Dan Teknologi
16. Literasi teknologi dan digital. Pemimpin harus memahami teknologi modern. Di Estonia misalnya, disana mereka telah menggunakan sistem e-Governance untuk mempercepat layanan publik.
17. Kepemimpinan berbasis data. Data menjadi dasar pengambilan keputusan. Contoh yang cukup baik bisa kita lihat di Korea Selatan. Mereka berhasil mengendalikan pandemi COVID-19 melalui analisis data yang komprehensif.
18. Inovasi dan adaptabilitas. Kreativitas dan kelincahan menghadapi perubahan adalah keharusan.
19. Manajemen krisis. Respon cepat dalam situasi darurat menunjukkan ketangguhan pemimpin.
20. Kemampuan membaca dan mengantisipasi tren global. Pemahaman tren memastikan kebijakan tetap relevan.
21. Komitmen pada pengembangan SDM. Praktik baik: Finlandia berinvestasi besar dalam pendidikan, menciptakan tenaga kerja yang adaptif.
22. Ketangguhan ekologis. Prinsip keberlanjutan harus diintegrasikan ke dalam kebijakan publik.
D. Kebutuhan Pendukung
23. Keseimbangan emosional dan mental. Kesehatan emosional meningkatkan produktivitas dan ketahanan pemimpin. Hasil riset: Studi Harvard Business Review menunjukkan pemimpin dengan keseimbangan emosional lebih produktif hingga 27%.