Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Selalu saja ada satu cara yang lebih baik, dan lebih baik lagi dengan berbagi

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Awas, Jangan Salah Fokus!!

5 Januari 2023   09:10 Diperbarui: 5 Januari 2023   14:36 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fokus Itu Bagus | Image : DokPri

Allah Maha Kaya, Allah Maha Menghitung, Allah Maha Mengatur. Fokus kita saja pada peluang diatas kekuatan. Prospek diatas potensi. Buktinya dalam diskusi World Economic Forum, sebanyak 75 juta pekerjaan bakal hilang di tahun 2022. Namun, jumlah pekerjaan baru yang muncul bakal lebih banyak, sekitar 133 juta.

Allah Yang Maha Pencipta dan memiliki kebesaran sudah memberikan akal dan pikiran agar kita mencarikan sendiri solusinya. Sebagai contoh saja, dulu belum ada pekerjaan YouTuber. Sekarang sudah jadi profesi. Dari Indonesia sendiri, dunia peryoutuban ini sudah senilai Rp 7,5 Trilyun dan "membuka" lowongan pekerjaan +200K pekerjaan. Ada editor video, jasa voice over, dan lain-lain, dan lain sebagainya. Jadi banyak turunannya.

Kita pun sama-sama pasti meyakini, hanya Allah Yang Maha Pemberi Karunia dan Rezeki, Yang Maha Pembuka Rahmat, Maha Mengetahui, dan Maha Melapangkan. Banyak pekerjaan dan profesi baru sudah tersedia, bahkan siap diciptakan kedepannya.

Sebagai contoh, dulu penulisan itu berbentuk artikel, dan blog posts. Sekarang social media text bisa diciptakan di beragaman kanal, hingga email newsletters, dan lain sebagainya. Sementara di dunia pekerjaan visual dan audio, ada peluang pekerjaan untuk pembuatan video, vlogs, reels, live streams hingga musik. Dari sisi produk digital, kita sekarang mengenal ebook, digital downloads, online courses (e-learning, e-course), komunitas digital, hingga template "statis" dan template online.

Dulu, ada istilah penulis, penulis naskah, bloger. Sekarang ada istilah Content Creator dengan beragam bentuk dan platform. Jadi lebih kaya sebenarnya, lebih banyak dan terspesialisasi.

Memang akan ada banyak pekerjaan atau profesi yang akan punah dan mati. Namun, mari kita fokus sekali lagi pada peluang diatas kekuatan. Bukan pada ancaman diatas kelemahan. Pekerjaan data scientist dan mechine learning engineer, makin banyak dibutuhkan kedepan. Pekerjaan keamanan jaringan dari serangan hacker juga kian banyak dibutuhkan, seiring dengan banyaknya lowongan analisis marketing. Semantara lowongan di human capital, manajer keuangan dan digital marketing, juga masih tinggi dibutuhkan di lapangan.

Allah Yang Maha Meninggikan, Memuliakan, Mendengar, Melihat dan Menetapkan, akan selalu bersama kita. Apa yang bisa kita lakukan sekarang untuk mengubah keadaan dengan hati, sikap yang tepat, dan ilmu dan wawasan yang kita punyai. Kita bisa sedikit belajar dari sejarah dan masa lalu, namun kita juga bisa mencari dan menciptakan masa depan dengan visi dan imajinasi kita sendiri. Semua ini bisa kita jalani dengan baik bila kita punya coach yang tepat. Juga bersama para praktisi sukses, serta komunitas yang mendukung.

Allah Yang Maha Besar, Maha Memelihara, Maha Pemberi Kecukupan, Maha Pembuat Perhitungan, dan Maha Pemurah. Allah akan senantiasa mengawal ketat niat baik dan keseriusan kita berusaha. Tugas kita hanya menjemput rezekinya dengan usaha yang bisa kita lakukan. Lalu, biarlah Allah yang akan menyempurnakan hasilnya. Rezeki sudah ada, sudah tertakar, dan tak akan tertukar.

Berkait gonjang-ganjing perekonomian seperti sekarang ini, seorang sahabat bilang, pemerintah punya tanggung jawab terkait ketenagakerjaan menghadapi perubahan-perubahan ini. Katanya pula, pemerintah harus menyiapkan kesiapan tenaga kerjanya, dan jangan diserahkan sepenuhnya kepada pasar. Rasanya, perlu ada regulasi dan media yang mampu memfasilitasi agar terbentuk ekosistem perekonomian yang bagus.

Pendapat lain, saat menghadapi era transformasi digital dan digitalisasi ini, pemerintah perlu adu kencang mengembangan jaringan koneksi nirkabel yang mengarah ke 6G. Amerika Serikat, China, Finlandia, Korea Selatan sudah mau mengerah ke sana.

Gangguan paling mengerikan bagi perekonomian Indonesia adalah kejahatan luar biasa korupsi yang sudah mewabah kemana-mana. Plus perubahan iklim dunia, cuaca ekstrim dan bencana di sejumlah daerah, hingga isu geopolitik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun