Mohon tunggu...
agung marhaenis
agung marhaenis Mohon Tunggu... Administrasi - penulis

Pecinta kata, kopi, kuliner, dan kebun.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Presidensi G-20 dan Peluang Akselerasi Investasi Hijau di Indonesia

14 Juli 2022   13:10 Diperbarui: 14 Juli 2022   17:49 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden RI Joko Widodo saat serah terima Presidensi G20 dari Perdana Menteri Italia Mario Draghi di KTT Roma 2021 (Sumber foto: www.kemlu.go.id)

Berdasar komitmen, kebijakan, dan potensi investasi hijau tersebut, tinggal bagaimana taktik dan strategi yang harus dijalankan pemerintah agar kebijakan tersebut berhasil menarik investasi riil ke Indonesia.

Menarik investasi hijau tidak semudah membalik telapak tangan. Sebab, negara-negara lain juga sedang mengembangkan hal yang sama dan tentu ingin investasi masuk ke negara mereka. Untuk itu, perlu usaha bersama dari pemerintah untuk mewujudkannya.

Perhelatan G20 bisa jadi momen untuk menarik investasi hijau, karena negara-negara dengan ekonomi terkuat dunia akan berkumpul di Indonesia. Kegiatan-kegiatan formal dan informal harus dioptimalkan agar program marketing investasi hijau bisa berhasil.

Setidaknya, ada tiga jenis pertemuan yang bisa dimanfaatkan untuk memarketingkan komitmen dan potensi investasi hijau di Indonesia, yaitu Konferensi Tingkat Tinggi; Pertemuan Tingkat Menteri dan Deputi; dan Kelompok Kerja.

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) merupakan puncak dari proses pertemuan G20, yaitu rapat tingkat kepala negara/pemerintahan. Di acara ini pemimpin tertinggi Republik Indonesia, yaitu Presiden Joko Widodo penting untuk menyampaikan komitmen dan potensi ekonomi dan investasi hijau di Indonesia.

Pertemuan kedua, yaitu Pertemuan Tingkat Menteri dan Deputi tidak kalah penting. Pada sesi Finance Ministers and Central Bank Governors Meetings (FMCBG), Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia perlu untuk menyampaikan kebijakan yang sudah dijalankan pemerintah dalam membangun ekosistem investasi hijau, serta memberikan kepastian hukum.


Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia adalah dua institusi sangat vital dalam menjamin keberlangsungan investasi hijau di Indonesia. Sebab, dua lembaga inilah yang menentukan kebijakan fiskal dan moneter yang akan menentukan kestabilan perekonomian Indonesia yang berdampak pada prospek investasi.

Ibaratnya, pernyataan dari Menteri Keungan dan Gubernur Bank Indonesia inilah yang akan jadi pegangan calon investor untuk melakukan investasi di Indonesia. Bila Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia bisa memberikan garansi, investor akan berani untuk menanamkan modalnya.

Kelompok Kerja adalah agenda yang juga penting untuk menarik investasi hijau di Indonesia. Di sesi ini, para ahli akan membahas isu-isu spesifik terkait akselerasi ekonomi, termasuk investasi hijau yang hasilnya akan disetorkan kepada kementerian dan juga KTT. Indonesia saat ini misalnya, sedang getol mengembangkan pariwisata hijau yang berkelanjutan dan berdampak sosial luas.

Ketiga agenda pertemuan di atas harus bisa dioptimalkan, agar calon investor melek dan paham mengenai potensi investasi hijau di Indonesia yang menarik dan prospektif.

Bersepeda bagian dari wisata hijau yang berhasil menggerakkan ekonomi masyarakat berkelanjutan (Sumber foto: Instagram @sepedaandijogja)
Bersepeda bagian dari wisata hijau yang berhasil menggerakkan ekonomi masyarakat berkelanjutan (Sumber foto: Instagram @sepedaandijogja)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun