Ku tunggu kau disini dengan sabar..
Sambil ku lihat kenapa kau tak nampak pagi ini.
Apa kau tak mampu menembus tebalnya kelabunya awan pagi ini..
Meski angin pun perlahan mengusirnya..
Tapi kenapa kau tetap saja terdiam di sebelah timur.. Sambil ku tatap kembali..
Haruskah ku tanyakan padaNYA
Kapan kau harus terbit pagi ini..
Lalu jam berapa... Kau menyinarkan panas mu...
Saat ku termenung kembali.. Ku rasakan kembali kehadiranmu..
Meski kau tak mampu menembus awan tebal pagi ini..
Setidaknya tak seperti malam.. Sepanjang hari nanti..
Saat ku masih berharap agar kau menyinari hati yang gelap ini..
Haus akan pancaran mu yang menyilaukan hati..
Sebelum ku ke barat.. Mengais sesuap nasi kembali..
Mentari aku rindu kehadiranmu..