Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Kompasianer

Kompasianer of The Year 2019 | Part of Commate KCI '22 - Now | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Waspadai Sering Kekenyangan Karena Dampaknya Tidak Baik

11 Oktober 2025   22:10 Diperbarui: 11 Oktober 2025   22:10 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
illustrasi sajian di resto- dokumentasi pribadi

Tapi di satu sisi saya kepikiran, soal edukasi makan secukupnya di dalam konten. Meski mengajak audience visit ke resto atau rumah makan, sekaligus anjuran mengonsumsi seperlunya jangan berlebihan.

Karena makan berlebihan, sangat tidak dianjurkan. Mangajak wapadai sering kekenyangan, karena dampaknya tidak baik.

Waspadai Sering Kekenyangan Karena Dampaknya Tidak Baik

sumber gambar; tribunnnews
sumber gambar; tribunnnews

Ada satu kajian di youtube, dengan pemateri Ustad Budi Ashari bersama dokter Zaidul Akbar.  Dalam kajian sang Ustad menyampaikan, bahwa kebiasaan orang mukmin adalah menahan nafsu makan dan minum, disamping nafsu amarah, berbelanja dan boros dan lain sebagainya.

Khusus soal nafsu makan minum, Ustad Budi menekankan kemuliaan menjadi mukmin. Sampai urusan piring diatur, karena ternyata terkait erat dengan syariat. Dan namanya syariat, kalau dijalankan dengan benar akan membawa manfaat bagi pelakunya.

Masih menurut narsum, kebiasaan Baginda Nabi SAW adalah tidak pernah kenyang. Kebiasaan manusia mulia, yang diteladani para sahabat , para orang mulia.

Rasulullah terbiasa makan secukupnya, memberi contoh umat untuk menerapkan tujuan makan sesungguhnya. Yaitu untuk memenuhi hak tubuh, agar badan sehat mendukung tunainya tugas kehidupan.

Saya golongan fakir ilmu, soal makan minum masih semaunya sendiri. Kerap makan karena pengin bukan lapar, berhenti makan setelah lambung sesak bega. Tak heran sepuluh tahun lalu, bobot saya dikisaran satu kwintal.

Saya tak menentang guyonan seorang teman, "gue kalau kenyang ngantuk kalau perut laper bego". Meski sebuah candaan, kalau dipikir ada benarnya juga.

Karena saya punya kenalan, badannya gempal perutnya buncit. Kalau sudah duduk dan diam, sebentar saja langsung ketiduran. Saking gemuknya badan, kaki bengkak tak kuasa menopang beban yang besar.

---- ----

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun