Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Kompasianer

Kompasianer of The Year 2019 | Part of Commate KCI '22 - Now | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Naninu Kitchen Bertumbuh Berkat Pendampingan 5 R Yayasan Astra YDBA

28 September 2025   20:36 Diperbarui: 29 September 2025   08:36 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Before dan after 5R - dok Nani

"Justru 5 R menjadi awal perubahan yang bikin saya kaget,"

Nani Heryani , owner Naninu Kitchen, UMKM binaan Yayasan Astra , Yayasan Dharma Bhakti Astra

Btw, 5 R adalah Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin. Sebuah program Yayasan Astra YDBA, diberikan kepada UMKM binaan. Guna meningkatkan efisiensi, efektifitas dan kualitas kerja di area produksi UMKM binaan. Mendukung pemenuhan standar QCD (quality, cost, delivery), demi keberlanjutan UMKM.

Dan saya tergelitik, menggali informasi lebih jauh soal penerapan 5R di Naninu Kitchen. Sehingga bisa survive terhitung 7 tahun berjalan, bahkan baru- baru ini meraih pencapaian membanggakan. Yaitu menjadi 5 besar finalis, kompetisi 5R UMKM binaan Yayasan Astra YDBA se- Indonesia 2025, kategori kuliner/ kerajinan. 

Kami membuat janji wawancara, selepas Naninu Kitchen turut serta dalam bazzar Bogor Manufaktur Indonesia bersama Yayasan Astra YDBA.

--- ---- ---

Naninu kitchen, usaha kuliner di Kp. Karanggan, Gunung Putri, Kab. Bogor - Jawa Barat. Dirintis oleh Nani Heryani pada tahun 2018, berangkat dari kegemaran sang owner pada dunia masak- memasak. Guna mengembangkan skill baking, Nani mengambil kelas kue di Bogasari. Adalah kelas Roti, Pastry, Cake, kue kering, semua dipelajari.

Begitu masuk dunia usaha, Nani mencari strategi diferensiasi produk. Yaitu menjual makanan, yang jarang dibuat oleh pelaku usaha lain. Sebagian besar kita familiar dengan stick keju, Naninu Kitchen memproduksi keju kriwil, yang untuk pengolahan lebih effort.

"Biasanya, orang bikin keju kriwil setelah ada order. Naninu Kitchen tidak by order, setiap hari membuat," ujar Nani

Dengan mengandalkan sistem getok tular (mulut ke mulut), dinilai sebagai sarana promosi yang lebih efektif dan efisien. Namun nyatanya tidak serta merta, meningkatkan omset penjualan.

Setelah ditelusuri lebih dalam, Nani belum mengenal management produksi, penjualan, bahkan management keuangan yang efektif.

"Dulu saya tidak pernah tahu, berapa omset berapa keuntungan, yang penting jualan terus, keuangan tercampur dengan uang pribadi" jelas Nani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun