Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Suami Tetap Wajib Bekerja Meski Istri Berpenghasilan

15 April 2024   05:53 Diperbarui: 15 April 2024   05:56 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bagaimana istri berpenghasilan mengakibatkan para suami malas bekerja, solusinya?"

Kompasianer, masih dalam suasana syawal. Perkenankan saya mengucapkan, mohon maaf lahir dan batin. Semoga semua amal ibadah di bulan Ramadan, menjadi pelecut semangat beribadah di bulan- bulan berikutnya.

Sangat mungkin diantara teman-teman, sudah atau sedang menjalankan puasa syawal. Yuk, tambahkan puasa enam hari di bulan ini. Semoga lancar puasanya, dan tergenapkan pahala Ramadan- aamiin.

Ketika scroll medsos, saya terkesima dengan satu konten video. Isinya menampilkan pemilik akun, menjawab pertanyaan followernya. Pertanyaan ditulis di awal tulisan, dijawab pembuat konten dengan sangat jelas.

Intinya, bahwa harga diri seorang lelaki adalah bekerja. Saya sangat sepakat dengan point ini, bahwa berkeja membuat marwah lelaki terjaga. Tak pandang jenis pekerjaan, asal halal dan toyib maka sebab mulianya lelaki ada digenggaman.


----

Kompasianer ada yang ingat, series komedi "Tetangga Masa Gitu". Serial yang cukup berhasil, pernah ditayangkan di televisi sawasta nasional.

Menampilkan sederet bintang ternama, yaitu Adi Sasono (Adi) berperan sebagai suami Sophia Latjuba (Angel). Pasangan yang telah lama menikah, bertetangga dengan penganten baru. Yaitu Deva Mahendra (Bastian), berperan sebagai suami Chelse Islan (Bintang). 

Konflik bertetangga diangkat, dan menjadi cerita yang unik dan lucu. Karena genre series ini, adalah komedi situasi.

sumber gambar ; poster TMG
sumber gambar ; poster TMG

Menilik plot twistnya, menurut saya ada yang tak lazim di series ini. Adalah tentang bertukar peran, terutama di pasangan Adi dan Angel. Bahwa Adi sangat tergantung dengan Angel, karena sang istri yang berpenghasilan dan memenuhi kebutuhan rumah tangga.

Nampak sekali tiada wibawa di diri suami, karena tak bisa memutuskan masalah penting. Apa-apa menunggu keputusan sang istri, yang notabene bekerja dan memiliki uang.

Btw, saya acungi jempol untuk akting Adi Sasono. Beliau pemain watak yang berhasil, menghidupkan karakter Adi dengan sangat pas. Mulai mimik wajahnya, gesture, cara berjalan, cara bicara dan intonasi suara dimunculkan. Sungguh mewakili, karakter laki-laki yang tak berdaya.

Lepas dari pandangan tentang keharusan seorang suami, series komedi ini bisa menjadi pelajaran bagi penonton. Bahwa suami dengan kemuliaan sebagai qowam (pemimpin), mustilah dijaga marwah tersebut. Karena jiwa kepemimpinan di diri lelaki, adalah sebuah privillage yang kelak dipertanggungjawabkan.

Suami Tetap Wajib Bekerja Meski Istri Berpenghasilan

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Kembali ke konten video di medsos, pemilik akun memiliki jawaban dengan dasar yang sangat kuat. Dengan menukilkan kisah di masa Rasulullah, tersebut nama Zainab Binti Muawiyah. Perempuan perintis industri rumahan, juga patuh dan hormat pada suami.

Zainab adalah istri Abdullah bin Masud RA (Ibnu masud), seorang buruh serabutan yang menerima upah dari menggembala kambing. Mendapati istri berpenghasilan, tak membuat Ibnu Masud malu dan tak ada alasan bermalas-malasan.

Atas sikap Ibnu Masud, membuat Zainab tetap menghormati suaminya. Terbukti saat ingin menanyakan sesuatu ke Kanjeng Nabi, Zainab minta ijin ke suami, dan sang suami membolehkan.

---

Ya, bahwa harga diri seorang lelaki adalah bekerja. Karena lelakilah, yang diamanahi tanggung jawab menafkahi istri dan anak-anak. Tugas mulia itu, jangan sampai disia-siakan. Meski berat dan banyak aral ujian, teruslah bekerja dan bekerja. 

Pun ketika istri ikut bekerja dan berpenghasilan, sama sekali tak menggugurkan kewajiban lelaki untuk bekerja. Mengenai besaran upah atau perolehan dari bekerja, bisa jadi sebagai bagian dari ujian. Agar seorang lelaki geming, tak mudah berputus asa mengerahkan segala daya upaya. Karena roda kehidupan terus berputar, senang dan sedih akan dipergilirkan.

Biarlah waktu yang kan menjawab, pada laki-laki yang selalu berusaha menjaga martabatnya. Terus membuktikan, dengan bekerja menunaikan tugas dan kewajibannya. Sehingga di mata istri dan anak-anaknya, tak jatuh qowammah di pundak pemimpinnya.

So, suami tetap wajib bekerja. Meskipun istri berpenghasilan lebih tinggi, karena tugas menafkahi tetap di tangan suami. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun