Saya punya teman lawas, (menurut saya) alim dan tak terdeteksi riwayat pacaran. Saya sampai pernah membayangkan, bagaimana anak sediam ini nanti kenalan dengan lawan jenis. Mengingat sikapnya yang grogi, tampak gugup setiap ketemu cewek. Keringatnya otomatis keluar, begitu diajak ngobrol oleh perempuan.
Saya mengenal dengan baik, dan tahu kegiatan keseharian teman ini. Pernah satu kost (beda kamar), hampir satu tahun. Kealimannya terbukti, setelah subuh terdengar melantunkan ayat Quran. Di umur sepantaran saya, sangat menjaga salat lima waktu berjamaah di masjid.
Semakin bertambahnya usia, kami berpisah dan berbeda kota perantauan. Saya sibuk dengan pekerjaan, sehingga tidak terlalu intens berkomunikasi. Hanya sekali dua (saat itu masih ngetren) berkirim surat, isinya sekadar berbagi kabar.
Sampai suatu saat, saya mendapatkan kabar bahagia darinya. Teman yang pendiam dan alim, bersua tambatan hati dan melamar. Kemudian setelah menikah, pindah ke kota perantauan dan kami  lost kontak sampai sekarang,
---
Tiba-tiba lamaran, tiba-tiba menikah
Yang pacaran 7 tahun, tapi tidak berjodoh akan kalah dengan yang baru bertemu tapi berjodoh. Yang lagi pacaran bukan jaminan akan menikah tapi yang sendiri bisa jadi tiba tiba menikah.Â
Jadi kalau sekarang kamu lagi sendiri, belum ada sinyal jodoh yang datang, jangan pesimis. Selalulah berikhitar karena kodoh itu surprise datangnya penuh kejutan. Ikhtiar itu adalah doa, memantasakan diri dan menambah ilmu.
Ketahuilah banyak kegagalan dalam pernikahan, salah satunya disebabkan karena kurangnya ilmu.
@pan**ram***off****l
Masih dari laman mendos, saya menemui postingan yang bagus. Mengingatkan pada beberapa teman di masa lalu, yang related dengan postingan medsos tersebut. Â
Kalau di awal tulisan, saya ceritakan teman yang alim dan tiba-tiba menikah. Selanjutnya ada satu teman lawas lagi, yang track record pacarannya tak perlu diragukan.
Adalah kakak kelas, semasa saya masih berseragam putih abu. Dengan paras rupawan dan body atletis dimiliki, cukuplah modal menjadi idola teman perempuan. Meskipun saya tidak kenal dekat, setidaknya tahu petualangan percintaan teman ini.
Sampai akhirnya kabar tersebar, lelaki muda menghamili pacarnya di kelas akhir SMA. Duh, berita yang menggemparkan, keduanya sangat muda belum berpenghasilan. Dari sisi mental, tentulah belum teruji persoalan kehidupan. Akhirnya keduanya dinikahkan, si perempuan putus sekolah dan menjadi ibu rumah tangga.