Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sikap Konsisten Ibarat Menggali Sumur

29 Januari 2023   19:40 Diperbarui: 29 Januari 2023   20:28 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gambar diambil dari kompas.com
gambar diambil dari kompas.com

Sikap Konsisten Ibarat Menggali Sumur

Saya terkesan, dengan analogi disampaikan Dewi Yull soal konsisten. Beliau mengibaratkan, perjalanan kehidupan manusia seperti menggali sumur. Masing-masing orang, memiliki jatah sendiri-sendiri soal kedalaman sumur yang digali.

Manusia dengan rasa bosannya, kerap tak sabar menempuh proses dalam penggalian sumur. Karena melihat tetangga/ orang lain, sumurnya lebih dulu keluar air sementara sumurnya belum. Terpicu sikap membandingkan, membuat orang meninggalkan lubang sudah digali. Kemudian berpindah lokasi lain, memulai lagi dari awal menggali sumur yang baru. 

Padahal sangat mungkin, galian sumur yang lama hanya berjarak sejengkal dengan air. Artinya tinggal beberapa galian lagi, air yang diharapkan sudah keluar. Alhasil, lepas sudah kesempatan itu, dan bisa jadi --lubang lama-- digantikan/ diisi orang lain. Sementara galian sumur baru, belum tentu lebih cepat keluar airnya.

Dewi Yull, mengakui perjalanan karirnya tertatih-tatih. Di awal merintis karir, banyak rintangan baik dari sisi karir maupun kehidupan pribadi. Namanya yang dikenal publik, tak urung menjadi buruan wartawan untuk dijadikan bahan berita.

Menurutnya, setelah hampir duapuluh tahun berkarir baru menemukan pijakan tegap. Sebagai penyanyi, baru bisa meledak di lagu "Kau Bukan Dirimu". Ketika itu usianya di atas tigapuluh tahun, sementara dia memulai karir saat belasan tahun. Kemudian menyusul, duet dengan (alm) Broery yang semakin memantapkan namanya.

tangkapan layar-dokpri
tangkapan layar-dokpri

Hal demikian diakuinya, merupakan buah dari sikap konsisten dan ketekunan. Kalau saja dia patah arang , setelah album (misal) ketiga yang kurang meledak. Kemudian pindah haluan, menekuni bidang yang lain. Sangat mungkin, karir berkesenian tamat lebih cepat. Dan lagu "Kau Bukan Dirimu" tidak dinyanyikannya, namanya urung kokoh sebagai penyanyi.

Ibarat proses menggali sumur, artis multitalenta terus melawan kebosanan sehingga sumur itu keluar air pada waktunya. Dan nama beliau, masih eksis hingga sekarang. Dikenal dan dijadikan rujukan, oleh generasi yang jauh dibawahnya. Pernah seorang penyanyi angkatan sekarang (jebolan ajang pencarian bakat), tahu nama Dewi Yull dari ibu atau neneknya.

-----

Perjalanan saya belumlah seberapa, masih harus belajar banyak soal konsisten. Bidang saya tekuni, yaitu dunia media dan atau komunikasi begitu luasnya. Saya memulai berkecimpung, semasa kuliah semester tujuh. Dan sampai saat ini, mencoba bertahan dan terus bereksplorasi --sesuai kebutuhan jaman.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun