Sebuah Pertemanan dan Makan- makan di Kompasianival 2017
Gengs yang saya dekati, adalah Mbak Indah Noing yang sedang sibuk mengupas dan mengiris buah. Saya sangat hapal kebiasaan ibuk yang baik hati, selalu konsisten dengan pesta rujak buahnya (kereeen).
Di Kompasianival 2017, rujak mbak Indah terlihat berbeda. Buah mangga yang biasanya setengah matang, kali itu diganti mangga matang. Mbakyu Mutihah, membawa  kletikan kacang. Jeng Dewi Puspa membawa kue ala artis, yang langsung ludes diserbu. Eit's, masih ada lagi. Mas Reno turut membawa rujak serut yang segar, Mbak Tamitha dengan minuman kopine nggih. Saya membawa pisang, boz madyang (Rahab Ganendra), mebawa camilan yang tak kalah seru.
Persuaan semakin seru, ada Kang Agung Prasetyo, Mbak Wawa, Mas Satto, Kang Pepih, Renneta, Pak Thurnesyen, Opa Jay, Mbak Yayat, Bang Zulfikar Akbar, Mbayu Agatha, Kang Rifki, Bang Niko Simamora, Mas Heri, Bro Tauhid Bule, Mas Harris Maulana, Koko Giovani, Pak TD, Pak TS, Pak Edy dan seterusnya (maaf kalau ada yang kelewatan dimention hehehe). Saya terpaksa pulang lebih awal, karena musti menunaikan janji dengan anak-anak di rumah.
Sungguh nikmat pertemanan di Kompasiana, semua berbaur tanpa melihat perbedaan. Kompasianival adalah ajang berkumpul, mengokohkan pertemanan sembari makan-makn. Â Kompasianer of the year 2017, adalah abang Zulfikar Akbar.
----
Awal Desember 2022, Kompasianival akan digelar secara offline di Bentara budaya Jakarta. Rasanya makin tak sabar, saya ingin mengulang keseruan Kompasianival tahun-tahun sebelumnya. Â Semoga kita semua dianugerahi kesehatan, sehingga bisa hadir dan kopdar.Â
Sampai ketemu.