Aneurisma otak adalah sebuah kondisi, dinding pembuluh darah otak melebar atau menonjol (ballooning) akibat lemahnya dinding pembuluh darah tersebut.
Melalui slide presentasi yang disampaikan Dr. Abrar Arham, Sp. BS, Head of Neurosurgeon RS. PON, saya melihat gambar benjolan di pembuluh darah. Kemudian narsum menganalogikan dengan jerawat di permukaan pembuluh darah.
Jika aneurisma pecah maka akibatnya bisa fatal, yaitu perdarahan otak dan kerusakan otak -- dialami 1 orang setiap 18 menit.
Aneurisma otak selain tidak bergejala, dapat dialami siapa saja tanpa pandang usia.
Saya sempat kaget, mendengar testimoni aktor FTV Dallas Pratama yang pernah mengalami aneurisma otak.
Kejadian tak mengenakan tersebut terjadi pada tahun 2015, bahkan sampai sang aktor mengalami fase kritis yaitu koma.
Sekilas melihat fisik suami artis Kadhita Ayu ini cukup sehat, dalam arti tidak obesitas dan merepresentasikan badan sehat dan rajin olahraga.
Dalam penuturanya, Dallas mengakui kegemaran makan jeroan disinyalir sebagai pemicu dan  menyebabkan hypertensi.
Kemudian Kadhita menambahkan, kala itu ditambah faktor kesibukan shooting sang suami benar-benar menguras waktu, tenaga dan pikiran.
Sebagai tindakan antisipasi, dr Abrar Arham, Sp.BS menganjurkan melakukan brain check- up secara rutin. Karena kalau sudah terkena aneurisma otak, dampak yang ditimbulkan tidak ringan dan bisa berujung kematian.