Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bahwa Ketenangan adalah Separuh Obat Itu Benar Adanya

15 Juli 2021   17:35 Diperbarui: 17 Juli 2021   08:25 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih jelas terekam di benak, hari-hari melelahkan beberapa waktu lalu dilewati. Dalam kecapekan tenaga dan pikiran, saya berusaha mengambil hikmah di baliknya.

Bahwa tak ada yang sia-sia atas setiap peristiwa yang terjadi, semua yang dikehendaki Sang Maha Kuasa pasti terbaik.

Pun sehelai daun yang jatuh, tak luput atas ijinNYA.

Kecapekan fisik saya rasakan, mulai dari pagi sesaat setelah sholat subuh. Mungkin efek kurang tidur semalam, sebentar- sebentar bangun memastikan istri tidak perlu ini dan itu.

Sebelum subuh saya melek, langsung memasak nasi, lauk siap olah (untuk anak-anak) dikeluarkan dari freezer agar mencair. Membangunkan anak-anak untuk sholat, kemudian menggoreng lauk.

Kegiatan ini sambung menyambung, sampai istri dan anak-anak selesai sarapan. Kemudian istri minum obat, hingga semua keperluan pagi itu dibilang rampung.

Sekira jam delapan pagi, badan mulai lemas tanda waktunya istirahat. Saya hapal kebiasaan tubuh sendiri, kalau capek tidak lekas diistirahatkan bisa tumbang.

Saya hanya butuh merem tak sampai lima belas menit, begitu membuka mata energi baru muncul dan badan kembali segar.

Setelah itu baru keluar rumah, ke warung langganan membeli lauk untuk makan siang dan malam. 

Mampir apotek (entah) membeli vitamin atau obat, ke mini market membeli keperluan lain, berhenti di tukang buah.

Selain yang sakit, saya memperhatikan asupan anak-anak. Apa yang mereka sukai dibelikan, agar makannya lahap dan daya tahan tubuh bagus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun