Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Masjid Nabawi Masjid Klangenan Ati

30 April 2021   22:56 Diperbarui: 30 April 2021   23:03 1641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Madinah kota penuh berkah, kota yang kemakmurannya bekat doa Nabi SAW. Maka kalau sedang berada di Madinah, saya sarankan usahakan berlama-lama di Masjid Nabawi.

di pelataran Masjid Nabawi - dokpri
di pelataran Masjid Nabawi - dokpri

Masjid Nabawi Masjid  Klangenan Ati

Masih terekam jelas diingatan, ketika saya berkesempatan umroh beberapa tahun silam. Kala itu saya lebih memilih tidur di Masjid (baik di Madinah maupun Mekah), dibandingkan tidur di kamar hotel.

Sampai-sampai Mutawif sempat komplain, mengingat saya jarang angkat telepon saat dibangunkan malam untuk Tahajud.

"Ustad, saya tidurnya di masjid"

Untung mutawif seumuran adik saya ini sangat paham, dan sejak saat itu saya tidak pernah dicari-cari keberadaan ketika malam tiba.

Larut malam di pelataran Nabawi, saya merebahkan diri memandangi langit Madinah. Pikiran melayang untuk kilas balik, membayangkan sekian abad silam di tempat yang sama.

Saya membayangkan umat islam permulaan, menurut saya begitu beruntung karena bisa bertemu langsung dengan manusia pilihan. Saya membayangkan para sahabat setia, sebegitu setia dan membela Nabi SAW.

di pelataran Masjid Nabawi -dokpri
di pelataran Masjid Nabawi -dokpri
Diantara sekian nama, ada satu nama yang membuat saya "iri" (dalam arti positif) yaitu Akasyah. Pria ini adalah pria yang menjawab pertanyaan saat Nabi jatuh sakit, dan kejadiannya di Masjid Nabawi.

"Sesungguhnya aku akan pergi bertemu Allah (meninggal dunia). Dan sebelum aku pergi, aku ingin menyelesaikan segala urusan dengan manusia. Maka aku ingin bertanya kepada kalian semua. Adakah aku berhutang dengan kalian? Aku ingin menyelesaikan hutang tersebut. Karena aku tidak mau jika bertemu dengan Alloh dalam keadaan berhutang kepada manusia"

Akasyah bangkit dan menyahut, "Ya Rasulullah aku ingin sampaikan, seandainya ini dianggap utang maka aku ingin selesaikan, tetapi apabila tidak, tidak perlulah berbuat apa-apa. Aku masih ingat ketika perang uhud dulu, engkau menunggang kuda lalu engkau pukulkan cemeti ke belakang kuda . Tetapi cemeti itu terkena pada dadaku, ketika aku berdiri di sebelah kuda".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun