Alhamdulillah, puasa hari ke delapan sudah dilalui dengan lancar. Semoga ibadah puasa kita diterima Alloh SWT, dan mendatangkan keberkahan amin.Â
Sore itu kami berbuka dengan es kelapa, tak lupa saya meneguk satu sachet Kojima. Â Berarti puasa hari ini, terhitung dua kali mengonsumsi Kojima Mengonsumsi saat sahur, bisa membantu menjaga daya tahan tubuh. seharian istri tampak semangat berpuasa, bahkan sempat mengajak anak gadis jalan-jalan membeli takjil.
Sedangkan mengonsumsinya saat berbuka, bisa membantu mengembalikan nutrisi hilang saat berpuasa. Setelah berbuka, saya maghrib di masjid pun tak mau ketinggalan taraweh.
Saya suka mengonsumsi Kojima secara langsung, yaitu ujung sachet disobek langsung diminum. Sementara istri, lebih suka mengonsumsi Kojima dengan dicampur air hangat. Kalau Kompasianer ingin cara lain bisa juga, misalnya dikreasikan dengan puding, atau pancake, atau campuran roti tawar dan lain sebagainya.
Tapi perlu diingat, mengonsumsi dalam takaran cukup alias jangan berlebih. Saya ingat pesan ahli nutrisi "Sesuatu yang dikonsumsi secara berlebihan tidak baik, termasuk asupan yang baik sekalipun"
Disampaikan oleh Imam Al Mundziri "bahwa musibah pertama setelah Nabi tiada adalah kenyang, kalau satu masyarakat (ke)kenyang(an) maka yang terjadi adalah gemuk badannya. Dan kegemukan menyebabkan lemah hatinya (keras/tidak lembut hati) dan kalau lemah si panglima (hati) maka syahwatnya tidak terkendali".
Puasa Ramadan bisa dijadikan ajang melatih diri, untuk mengelola (atau mengendalikan) hawa nafsu. Â Satu diantaranya adalah soal pola konsumsi, yaitu makan ketika lapar dan berhenti makan sebelum kenyang (sesuai teladan Kanjeng Nabi).Â
Yang kita makan musti makanan dari sumber yang baik (salah satunya madu), tak kalah peting cara mendapatkan juga dengan cara baik.
Semoga bermanfaat.
