Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sudah Sewajarnya Ayah yang Menyesuaikan

19 September 2020   03:56 Diperbarui: 19 September 2020   04:08 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya sangat menentang, orangtua yang membiarkan jurang menganga antara diri dan anaknya.

Kondisi demikian (menurut saya) sangat tidak sehat, musti segera diperbaiki dan dicarikan jalan keluar.

Dan orangtua yang idealnya memulai, mencairkan suasana kaku beku. 

Lazimnya orangtua lebih lentur, tersebab pengalaman telah dijalani. Ayah dan ibu punya jam terbang lebih lama, tentunya akan lebih fleksibel dan pintar memosisikan diri.

Karena kalau dibiarkan berlarut-larut, maka akan ujungnya tidak baik. So please, jangan biarkan anakmu menjauh.

Segera rengkuh dan raih tangannya, agar mereka nyaman dan memegang erat tanganmu.

------

Saya sempat berada pada posisi, "merasa asing" dengan anak lanang.

Tepatnya ketika jagoan saya menginjak baligh (salah satunya ditandai mimpi basah), mulai terjadi perdebatan perdebatan kecil.

Adu argumentasi itu, awalnya saya anggap wajar dan biasa.

Namanya juga anak-anak, musti diluruskan pendapat dan cara berpikirnya (begitu pandangan saya).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun