Mohon tunggu...
Agung Han
Agung Han Mohon Tunggu... Wiraswasta - Blogger Biasa

Part of #Commate'22-23 - KCI | Kompasianer of The Year 2019 | Fruitaholic oTY'18 | Wings Journalys Award' 16 | agungatv@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

BCA Siap Dukung Inovasi Teknologi

3 Juni 2016   03:51 Diperbarui: 3 Juni 2016   04:32 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panggung Kafe BCA, di lantai 22 Menara BCA Jakarta (dokumentasi pribadi)

Acara Talkshow dipandu moderator Yuswohady, menghadirkan lima narasumber ; Hermawan Thendean (Execuitve Vice President IT PT. Bank Central Asia Tbk (BCA), Romi Satria Wahono (Dosen, Peneliti, Technopreneur), Yanty Wijaya (Head of Marketing Communication PT. Dwidaya World Wide - Dwidayatour), Enda Nasution (Bapak Blogger Indonesia, IT dan founder Sebangsa.com) dan Fariz Tadjoedin (Juara 1 Finhacks BCA).

Pembicara pertama Romy satria Wahono, menyajikan kondisi Indonesia yang memilik potensi Teknologi.

Indonesia adalah Big market karena jumlah penduduk besar, saat MEA datang negara tetangga menyerbu Indonesia. biaya investasi Teknologi di Indonesia terbilang tinggi, namun upah Sumberdaya manusia murah.

Problemnya juga banyak, IT Spending dari beberapa data 200 T dipakai untuk membeli infrastrutur teknonogi (software/ hardware). Di Indonesia tempat paling nyaman untuk outsourching, karena mau dibayar murah dengan pertimbangan skill. Karena pasarnya besar, maka tempat yang tepat untuk menjual jasa/layanan. Rasio masyarakat yang mau berwiraswasta hanya 1%, padahal di negara tetangga Malaysia sudah 4%. Apalagi di kota kota daerah, orang lebih senang menjadi PNS.

Hal jamak terjadi pada mahasiswa jurusan IT, saat membuat skripsi temanya hampir seragam. Yaitu ingin merubah yang semula manual, kemudian akan dibuatkan software. Karena terlalu banyak ide software, maka tak memikirkan apakah ada manfaat atau tidak.

Ide software aplikasi gojek itu nilainya 4 trilliun sementara harga coding ratusan juta, tapi tidak keluar dari sarjana di Indonesia. apa sebabnya, karena yang dipikirkan sama (seperti tema skripsi).

-00-

Ibu Yanty Wijaya dari Dwidaya Tour, menjadi pembicara kedua mengatakan "Dwidaya tour sudah berusia 49 tahun, memiliki network lebih  80 di seluruh Indonesia. Menjual ticket pesawat, hotel, paket tour, crusie, travel insuranse dan layanan 24 jam.

"Hampir setiap acara Garuda indonesia travel Fair, Dwidaya selalu meraih penjualan terbesar semua berkat pengembangan teknologi" Jelas Ibu Yanti

Teknologi dan e-commerce sangat menjadi concern, terbukti konsumen mengetahui promo dari website Dwidaya Tour. Prosentase transaksi online juga mendominasi, dilakukan oleh konsumen.  Bahkan konsumen juga diajak mengatur paket tour sendiri, tanpa khawatir paketnya cancel mendadak padahal sudah membayar.

Pada event BCA Travel Fair pada 2015  issued 3170 tiket, pada tahun 2016 naik 319% atau issued 13.293 tiket. Kenaikan ini karena dampak centralized, yaitu memanfaatkan teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun