Pada kesimpulannya Remy mengajak pembacanya pada pikir rasional dalam urusan ngesek. Di sisi lain seks juga harus dipahami sebagai cinta dan rasa. Remy dengan demikian menggugah kesadaran yang selama ini terlalu kaku dalam menerima ajaran moral baik dari agama maupun paham turunan. Atau sebaliknya terkadang terlalu bebas memahami seks sehingga mengabaikan cinta rasa dan etika.
Hadirnya novel ini memungkinkan kita sebagai manusia yang bertanggungjawab atas perilaku seksual menjadikan akal sehat dan nurani sebagai pijakan hidup. Satu lagi, membuat manusia membuka tabut-tabut kemunafikannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!