Magang Mandiri MBKM - CV Atelier Midas

MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) merupakan program yang dirancang oleh mentrik pendidikan dan kebudayaan yang memiliki tujuan agar mahasiswa dapat memiliki pengelaman dan kemampuan yang berguna dalam memasuki dunia kerja. banyak skema MBKM yang diberikan dan salah satunya adalah magang mandiri.

dalam dunia arsitektur ilmu yang dipelajari di kampus belum cukup untuk dipraktekan dalam dunia kerja, kebanyakan ilmu kampus yang berupa hard skill menghasilkan mahasiswa yang bagus dalam desain tetapi kurangnya pengalam dalam mengawasi kenyataan yang ada dilapangan. namun melalui program MBKM khususnya skema magang mandiri ini mahasiswa diberi kesempatan guna mendapatkan ilmu yang ada diluar kampus

mahasiswa arsitektur UPN "Veteran" Jawa Timur yang mengikuti program MBKM skema magang mandiri ini telah mengajukan Momerandum of Understanding (MoU) yang disetujui oleh pihak kampus (Program Studi) dan juga pihak perusahaan yang terkait, program MBKM skema magang mandiri ini menempuh setidaknya 5 - 6 bulan pelaksanaan dan diakui setara dengan 20 SKS. Hampir 70% dari mahasiswa arsitektur UPN "Veteran" Jawa Timur angkatan 2019 mengikuti program MBKM skema magang mandiri.

salah satu perusahaan yang bekerjasama dalam program magang ini adalah CV. Atelier Midas, berlokasi di Perumahan Tre Vista Residence Blok B.1. Babelan, Kab. Bekasi, merupakan perusahaan yang berorientasi pada design and build ini memiliki proyek yang cukup banyak terutama dalam bidang interior, bangunanan tinggal, desain kawasan, pelaksanaan fasilitas negara, dll.

whatsapp-image-2022-06-28-at-22-59-18-62bb362804282414465eeec2.jpeg

selama proses pelaksanaan magang perusahaan memberikan skill yang tidak didapat pada saat pembelajaran di kelas seperti bagaimana keseharian seorang arsitek selama bekerja dan pandangan setelah lulus kuliah, lalu bagaimana cara berinteraksi dengan klien mulai dari berdiskusi tentang keinginan klien, presentasi terhadap klien, serta cara menanggapi kehendak klien awam yang mungkin secara arsitektural dirasa kurang memberi keuntungan, lalu bagaimana cara mendesain dengan keterbatasan dimana terkadang klien memberikan batasan seperti budget yang diberikan hingga gaya yang ingin diimplementasikan, lalu bagaimana cara mengefektifkan ruang sehingga tidak adanya ruang mati dalam desain, sampai bagaimana berfikir logis dengan desain dan keterbatasan yang ada di lapangan. dimana hal hal ini tidak didapat di perkuliahan, di kelas kebanyakan mahasiswa mendesain dengan minimnya batasan batasan tersebut sehingga menghasilkan desain yang bisa dibilang sulit bila direalisasikan.

dengan adanya program MBKM skema magang mandiri ini diharap dapat memberikan dampak yang baik untuk mahasiswa mengenai lingkup dan bagaimana dunia kerja, perbaikan kualitas mental dari mahasiswa yang menghadapi dosen hingga menjadi arsitek yang menghadapi klien.