Mohon tunggu...
Agung Purnomo
Agung Purnomo Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Nama: Agung Purnomo Tempat, tanggal lahir: Karanganyar, 9 Februari 2000 Alamat: Drojo, RT.03/11B, Puntukrejo, Ngargoyoso, Karanganyar, Kode Pos 57793

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran Matematika di SMA/Sederajat

19 Juni 2022   11:12 Diperbarui: 19 Juni 2022   11:23 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Matematika merupakan muara dari hampir seluruh ilmu pengetahuan yang terdapat di jagat raya ini. Akan tetapi tidak sedikit pula yang menyatakan bahwa belajar matematika adalah hal yang sia-sia dan membuang-buang waktu. 

Hal ini berdampak pada tingkat popularitas matematika di khalayak umum menjadi rendah dan kurang diminat. Padahal, perhitungan dan pengukuran sederhana tentang harga barang, berat suatu benda, tinggi barang, dan lain sebagainya tentu menggunakan angka dan berkaitan dengan matematika.

Matematika akan menjadi berarti bagi orang yang mampu menerjemahkannya dan menggunakannya untuk tujuan tertentu, baik itu tujuan yang baik maupun buruk sekalipun. 

Penerapan ilmu matematika dengan tujuan yang baik akan mendatangkan manfaat bagi dirinya maupun orang lain, sebaliknya jika digunakan dengan tujuan yang buruk tentu akan menimbulkan dampak negatif bagi pengguna maupun orang lain juga.

Ilmu matematika yang diajarkan di sekolah-sekolah merupakan ilmu-ilmu dasar yang sudah sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Ilmu matematika yang diajarkan tentu dibawakan dan dimanfaatkan untuk tujuan akhir yang baik. 

Para siswa diajarkan mengolah rumus dan memahami persoalan yang ada. Tak jarang, siswa mnengalami kesulitan dalam belajar matematika karena anggapan mereka bahwa rumus-rumus yang diberikan cukup sulit dan terlalu kompleks. Padahal ini hanyalah masalah pemahaman konsep, bukan sepenuhnya menghafalkan rumus belaka.

SMA merupakan tingkatan sekolah yang mana siswa yang telah berada dalam fase ini sudah memiliki kontrol emosi yang cukup baik. Hal ini membuat mereka dapat mengatur ekspresi keseharian dalam lingkungan sekolah yang meliputi kegiatan pembelajaran di dalam kelas, bergaul dengan teman, dan bersosialisasi dengan warga sekolah lainnya. Tapi tak jarang mereka juga memiliki rasa malas dan khawatir dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru. Hal ini tentu disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya yaitu tugas yang menumpuk dan tuntutan menghafal banyak materi.

Begitu pula dengan pembelajaran matematika. Siswa seakan dituntut menghafalkan banyak rumus dalam kurun waktu yang relatif singkat. Ditambah lagi terkadang operasi yang harus diselesaikan berisi angka-angka besar sehingga memakan banyak waktu dalam menyelesaikannya. Tentu hal ini menjadi “PR” balik bagi seorang guru matematika tentang bagaimana dapat memberikan pemahaman yang mudah kepada para siswa tentang materi yang akan diberikan.

Setiap mata pelajaran tentu memiliki cara mudah dalam menyampaikannya. Tidak terkecuali dengan matematika yang dianggap sebagai mata pelajaran “tersulit”. Sebenarnya, matematika itu tidak sesulit yang dibayangkan oleh para siswa sepanjang mereka paham akan konsep suatu materi yang ada dalam mata pelajaran matematika setiap jenjangnya. Paham konsep disini bukan berarti harus hafal semua rumusnya. Lebih dari itu yaitu bagaimana memahami unsur-unsur materi secara mudah dan lengkap.

Sekarang sudah banyak metode dan cara belajar yang dapat digunakan untuk mempermudah memahami materi pelajaran. Perkembangan teknologi digitalisasi menjadi salah satu alasan semakin mudahnya ilmu pengetahuan dapat diakses, salah satunya matematika. Dengan kreativitas guru matematika dalam mengembangkan media belajar yang menyenangkan dan tentu output akhirnya adalah siswa paham dengan materi yang diberikan.

Untuk siswa SMA/sederajat, jelas mereka sudah sedikit mengerti dengan program komputer sehingga jika media yang dikembangkan oleh guru matematika berbasis IT, mereka dapat mengikutinya. Untuk pengembangan medianya, guru matematika dapat menggunakan beberapa perangkat lunak yang ada dalam komputer, seperti Microsoft PowerPoint, Macromedia Flash, Adobe Flash, perangkat lunak pengedit video, dan lain sebagainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun