Mohon tunggu...
Agung MaulanaSlamet
Agung MaulanaSlamet Mohon Tunggu... Mahasiswa - Taruna

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Revolusi Industri 4.0 dan Pasca Pandemi Covid-19 terhadap Aspek Pendidikan dan Ekonomi

28 April 2021   16:21 Diperbarui: 28 April 2021   16:31 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembangunan di tiap negeri ditentukan tersendat. Tiap- tiap negeri merevisi APBN- nya serta sediakan alokasi dana yang besar untuk menanggulangi wabah corona ini. Memang dalam menghadapi pandemi covid-19 ini banyak anggaran pemerintah yang dialihkan untuk pencegahan covid-19. Padahal dalam era revolusi industri 4,0 ini Indonesia membutuhkan suntikan biaya dalam pengembangan teknologi agar dapat bersaing dengan negra lain. Tetapi kembali lagi kepada tujuan utama Indonesia adalah keselamatan masyarakatnya sehingga pemerintah mengeluarakn biaya yang besar dalam konteks covid-19 ini. Aspek ekonomi merupakan salah satu aspek negara yan sangat berasa dampaknya pada era revolusi industri 4.0 dan ditambah pandemi covid-19. 

Pemerintah harus berpikir kritis dalam mengeluarkan anggaran sembari mengeluarkan anggaran untuk kemajuan Indonesia dalam era digitalisasi juga untuk menghadapi pandemi covid-19. Belum lagi adaptasi yang dihadapi Indonesia untuk menghadapi pasca pandemi covid-19 Indonesai mungkin harus mengeluarkan anggaran yang besar karena untuk protokol kesahtan dimungkin untuk setiap instansi memiliki prosedur keselamatan dalam mencegah covid-19. Walaupun suatu saat pandemi covid-19 sudah tidak ada tetapi pemerintah juga harus tetap waspada karena virus itu sendiri dapat berkembang dan bermutasi. Untuk bersaing dalam era revolusi industri 4.0 Indonesia masih butuh pembangunan untuk menunjang keberhasilan Indonesia dalam berpastisipasi dalam persaingan era revolusi industri 4.0. Kembali lagi pemerintah harus dapat mengurutkan skala prioritas dalam mengeluarkan anggaran agar tidak terjadi defisit anggaran.

II.PENUTUP

Industri 4. 0 banyak bawa pergantian dalam kehidupan manusia. Industri 4. 0 secara fundamental sudah mengganti cara beraktifitas manusia serta membagikan pengaruh yang besar terhadap dunia kerja. Pengaruh positif industri 4. 0 berbentuk efektifitas serta efisiensi sumber energi serta bayaran penciptaan walaupun berakibat pada pengurangan lapangan pekerjaan. Industri 4. 0 memerlukan tenaga kerja yang mempunyai keahlian dalam literasi digital, literasi teknologi,serta literasi manusia. Perencanaan pembangunan pasca covid- 19 ialah tantangan berat untuk seluruh negeri di dunia. Kehidupan baru warga dimana hingga sekarang ini belum terdapat obat paten buat mengobati covid- 19 serta pula vaksin buat mencegahnya menjadikan kalau perihal yang tentu jika warga dunia hendak hidup bersama covid, ataupun dalam istilah lugas Panji Hadisoemarto merupakan hidup dalam ancaman covid- 19 setiap waktu. Walaupun memang saat ini sudah ada negara yang menciptakan vaksin covid-19 tetapi hal itu belum sepenuhnya mencegah penularan covid-19 sepenuhnya.

upaya menggerakkan ekonomi kala kehidupan new normal memerlukan pergantian budaya yang sangat berbeda hendak sikap warga. Pemerintah memberikan panduan gimana kehidupan new normal yang wajib dipraktekkan warga dalam 7 norma, ialah:(1) Mencuci tangan;(2) Jauhi memegang wajah Menjauhi memegang area wajah;(3) Mempraktikkan etika batuk serta bersin dikala batuk ataupun bersin sebab badan akan menghasilkan virus dari dalam badan;( 4) Pakai masker dikala keluar rumah atau berhubungan dengan orang lain;( 5) Jaga jarak Supaya bebas dari paparan virus;( 6) Isolasi mandiri. Ini dicoba untuk yang merasa tidak sehat, semacam mempunyai sebagian gejala sakit, ialah demam, batuk, pilek, perih kerongkongan ataupun sesak nafas; serta( 7) Menjaga kesehatan dengan membenarkan kesehatan raga, terpapar sinar matahari pagi, mengonsumsi santapan bergizi, serta melaksanakan berolahraga rutin ringan.

Bagi negara berkembang seperti Indonesia untuk meghadapi revolusi industri 4.0 dan pasca pandemi merupakan fase yang sangat berat bagi Indonesia. Dalam era ini masyrakat dituntut untuk paham dengan sistem teknologi agar tidak ketinggalan informasi. Memang masyrakat Indonesia sudah banyak yang paham dengan sistem tekonologi tetapi banyak jugak masyrakat Indonesia yang masih buta teknologi. 

Memang sulit untuk menyama ratakan lapisan masyrakat di Indonesia agar paham dengan teknologi tetapi itu merupakan hal yang urgent bagi Indonesia agar siap bersaing dengan negara lain di era revolusi industri ini. Pengenalan teknologi harus dikenali dari dini menurut saya pemerintahsudah bijak dengan menambahkan mata pelajaran Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) DI sekolah negeri, ini merupakan langkah yang baik untul persaingan era revolusi industri dan demi kemajuan negara Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun