Mohon tunggu...
AGUNG ANDRIANSAH
AGUNG ANDRIANSAH Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa S1 perikanan

hobi merawat ikan cupang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Korelasi Penjualan Ikan Cupang terhadap Ekonomi Masyarakat di Kota Malang

31 Desember 2023   11:19 Diperbarui: 31 Desember 2023   11:22 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Agung Andriansah' 

S1 Perikanan, Fakultas Pertanian Peternakan, Universitas Muhammadiyah Malang 

Email: agungandriansah75@gmail.com 

Abstrak 

Perekonomian adalah salah satu peranan penting dalam kehidupan bermasayarakat karena keberhasilan kehidupan sebagian besar berawal dari kemampuan mengolah perekonomian. Berkembangnya perekonomian bergantung pada sumberdaya manusia itu sendiri, sebagian besar implementasi keberhasilan perekonomian di wujudkan dengan adanya kewirausahaan ataupun bisnis baik barang maupun jasa. Pada sektor perikanan banyak sekali usaha yang dapat di jalankan oleh manusia baik dari laut maupun daratan, diantaranya adalah sektor perikanan konsumsi maupun koleksi. Salah satunya adalah ikan cupang, ikan ini adalah ikan kecil yang banyak di buru oleh para kolektor ikan hias di karenakan bentuk tubuhnya yang indah dan berbagai macam warna yang menarik perhatian kolektor. Dapat dilihat banyak masyarakat yang berperan sebagai peternak ataupun penjual dan bergantung pada ikan cupang, di karenakan mereka menilai bahwa pasar ikan cupang sangat menanjikan. Namun garis penjualan itu sering mengalami kenaikan dan penurunan yang membuat ketidakstabilan penjualan dan perekonomian masyarakat salah satunya di kota Malang. Artikel ini di buat agar pembaca dapat memahami tentang apa itu ikan cupang dan bagaimana pengaruhnya di masyarakat serta penyelesaian masalah yang mempengaruhi penjualan ikan cupang di kota Malang. 

Kata kunci: Korelasi penjualan, ikan cupang, ekonomi masyarakat 

Abstract 

The economy is an important role in social life because the success of life largely begins with the ability to manage the economy. The development of the economy depends on human resources themselves, most of the implementation of economic success is realized through entrepreneurship or business, both goods and services. In the fisheries sector, there are many businesses that can be run by humans both from the sea and land, including the consumption and collection fisheries sectors. One of them is the Betta fish, this fish is a small fish that is often hunted by ornamental fish collectors because of its beautiful body shape and various colors that attract the attention of collectors. It can be seen that many people act as breeders or sellers and depend on Betta fish, because they consider that the Betta fish market is very promising. However, the sales line often experiences increases and decreases which creates instability in sales and the community economy, one of which is in the city of Malang. This article was created so that readers can understand what Betta fish are and how they influence society as well as solving problems that affect the sale of Betta fish in the city of Malang.

 Key words: Correlation of sales, Betta fish, community economy

PENDAHULUAN 

Indonesia adalah negara yang kaya, baik dari sumber daya alam hingga sumber daya manusia, luas daratan Indonesia adalah 1.919.440 km. Dari luas daratan tersebut, terdapat 17.508 pulau dengan 38 provinsi di dalamnya. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang sangat kaya terlebih adalah sumberdaya manusianya, Indonesia menempati urutan keempat negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, setelah Republik Rakyat Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Pada tahun 2019 jumlahnya diproyeksikan mencapai sekitar 267 juta jiwa. Dilihat dari komposisi menurut kelompok umur, jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) mencapai 183,36 juta jiwa atau sebesar 68,7 persen dari total populasi (Satiti, 2019). 

Dengan jumlah kependudukan yang sangat besar menyebabkan Indonesia membutuhkan angka perekonomian yang baik. Dalam sector perikanan terdapat pasar yang sangat menjanjikan salah satunya adalah ikan cupang. Ikan cupang merupakan ikan hias yang digemari kalangan anak-anak hingga dewasa. Nama latin dari ikan cupang adalah ctenops vittatus yang termasuk dalam famili anabantidae yang termasuk ikan berlabirin. Ikan cupang merupakan ikan air tawar asli Asia Tenggara yang memiliki warna yang menarik, sisik yang cemerlang dan indah, bentuk tubuh proporsional serta menawan, dan tergolong ikan hias yang agresif (Hasyim dan Susilawati, 2021). 

Komoditas perikanan ikan cupang ini biasanya terbagi dalam beberapa bagian diantaranya adalah pembudidaya atau breeder, penjual atau seller, dan pembeli atau buyer yang biasanya menjadi kolektor. Dengan adanya rantai penjualan ini sangat berpengaruh dengen perekonomian masyarakat salah satunya adalah di kota Malang. Di kota malang pasar ikan hias sangat banyak peminatnya termasuk salah satunya ikan cupang, ini secara tidak langsung membantu peningkatan ekonomi masyarakat di kota Malang melalui sarana perikanan sektor ikan hias. Ikan cupang merupakan Salah satu ikan hias yang mudah dipelihara, budi daya ikan cupang tidak perlu tempat yang luas dan modal yang besar, ini menjadi peluang yang besar untuk mendongkrak perekonomian masyarakat di kota Malang yang tidak perlu menggunakan modal besar sehingga bisa dilakukan sebagai usaha rumahan. Salah satu keistimewaan ikan cupang adalah daya tahannya, dia sanggup hidup dalam tempat atau lingkungan air yang standar dan minim oksigen, bisa dipelihara dalam toples kecil tanpa aerator, kemampuan ini didapat kerena ikan cupang memiliki rongga labirin seperti pada paru paru manusia, labirin tersebut bisa membuatnya bertahan hidup di lingkungan air tawar yang miskin oksigen dan persediaan makanan (Destrana dan Rafiudin, 2021). 

Ikan cupang merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang habitatnya tersebar disebagain negara Asia Tenggara salah satu daerah yang terdampak adalah kota Malang dimana pada saat itu tingkat penjualan sangat tinggi menyebabkan nilai peningkatan penjualan yang melonjak. Ikan cupang memiliki nilai ekonomis tinggi, di masa pandemi bisnis ikan cupang hias biasa dilakukan secara online shop melalui Facebook, Instagram. Bagi orang yang masih awam dengan ikan cupang tentunya akan sulit untuk mengenali ciri bentuk fisik dari jenis ikan cupang, karena pada dasarnya jenis-jenis ikan cupang hias memiliki kemiripan pada struktur tubuh, struktur sirip dan struktur ekor antara ikan cupang satu dengan lainya (Setyawan et al,2023).

PEMBAHASAN 

Pemahaman Ikan Cupang Kepada Masyarakat

 UMKM merupakan salah satu bidang usaha yang memiliki peranan cukup penting bagi pertumbuhan ekonomi, selain itu UMKM juga memiliki andil dalam penyerapan tenaga kerja dan distribusi hasil-hasil pembangunan. Dalam sepuluh tahun terakhir, pertumbuhan jumah unit UMKM tahun 2016 -- 2019 mengalami peningkatan sebesar 4,2 persen setiap tahunnya dan rata-rata kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia selama 3 tahun terakhir lebih dari 50 persen. Hal ini membuktikan bahwa UMKM mampu mendongkrak sekotor perekonomian masyarakat secara mandiri dan mendukung laju pertumbuhan pertumbuhan ekonomi di Indonesia Karena itulah UMKM menjadi salah satu sektor usaha yang diunggulkan oleh Bank Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Salah satu jenis usaha UMKM di Indonesia yang sedang naik daun saat ini adalah usaha peternakan ikan cupang. Menurut data kominfo pada tahun 2021 nilai jual ikan cupang mengalami kenaikan yang cukup signifikan yakni sebesar 25% pertahunnya. Melihat gambaran usaha ini mitra kami sangat tertarik untuk mengembangkan usahanya agar lebih maju dan juga berkembang (Nanda dan Fitriyani, 2021).

 Ikan hias akan menjadi salah satu sektor yang paling diminati untuk pembudidaya ikan di Indonesia. Salah satu jenis ikan hias yang banyak diminati para penggemar ikan adalah ikan cupang, karena warna dan corak yang indah selian itu ikan cupang memiliki harga yang relative terjangkau mulai dengan harga 5000 rupiah sampai dengan ratusan ribu rupiah, tak heran ikan cupang dengan jenis tertentu pernah terjual sampai dengan jutaaan rupiah. Sehingga banyak dijadikan sebagai hewan peliharaan karena memiliki kelebihan pada warna yang dihasilkannya lebih menarik berbeda dengan ikan hias jenis lainya (Shidiq et al.,2021) Ikan cupang (Betta sp.) merupakan ikan yang cukup dikenal dan mudah diperoleh masyarakat karena selama ini ikan tersebut digunakan sebagai ikan hias dan ikan untuk permainan pertarungan biasanya diadu (Harsono et al.,2020).

 Memang ikan cupang umumnya terbagi dalam dua jenis yaitu ikan cupang aduan yang biasanya di pelihara untuk ikan petarung. Di sisi lain ada ikan cupang hias yang di pelihara sebagai bahan hiasan semata. Ikan cupang (Betta splendens) merupakan ikan yang hidup di air tawar dan diminati oleh masyarakat sebagai ikan hias atau ikan aduan. Hal ini dikarenakan ikan cupang memiliki warna tubuh dan ciri khas yang sangat menarik perhatian orang (Safrida et.al., 2022).

 Tak heran jika di kota malang banyak terbentuk komunitas dan grup penghobi ikan cupang, ini menunjukkan bahwa penjualan ikan cupang di kota Malang sangat menjanjikan. Ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar. Dari 73 spesies yang ada di bumi, tidak semua jenis dapat diperoleh dengan mudah. Spesies ikan cupang yang beredar di pasaran kebanyakan berasal dari kelompok splendens complex, yang terdiri dari betta splendens, betta stiktos, betta mahachai, betta smaragdina dan betta imbellis, serta varian hasil silangan dari spesies-spesies tersebut. Mungkin bagi pecinta ikan ini sangatlah mudah untuk membedakannya karena sudah terbiasa, namun bagi orang awam membedakan jenis ikan cupang tergolong sulit (Sari et al.,2019).

 Tak hanya sebagai hiasan, ikan cupang biasa di manfaatkan masyarakat sebagai ikan pembasmi jentik nyamuk. Hal ini di karenakan ikan cupang adalah ikan karnivora yang biasa memakan daging atau hewan kecil lainya. Sehingga masyarakat dengan antusias memanfaatkan ikan cupang ini sebagai ikan pembasmi jentik nyamuk untuk menurunkan tingkat penyebaran penyakit demam berdarah di Indonesia khususnya kota malang. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh Virus Dengue yang di transmisikan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.WHO memperkirakan 100 - 400 juta terinfeksi dengue di dunia setiap tahunnya. Saat ini belum tersedia vaksin untuk mencegah penyakit DBD, sehingga diperlukan suatu pengendalian vektor, salah satunya adalah dengan pengendalian biologis menggunakan ikan pemakan jentik. Oleh karena itu, dilakukan penelitian mengenai efektifitas pemberian ikan cupang (Betta splendens) dalam menurunkan jumlah jentik sebagai upaya pencegahan DBD. Tujuan dari di penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian ikan cupang (Betta splendens) dalam menurunkan jumlah jentik nyamuk sebagai upaya pencegahan DBD di Desa Talok Kecamatan Turen Kabupaten Malang (Pangesti et al., 2021).

Dampak Penjualan Ikan Cupang Terhadap Perekonomian Masyarakat.

 Seperti pada umkm lainya, pada sektor perikanan pasti ada timbal balik atau hubungan yang terjadi antara produk dan penjualan. Di kota malang tepatnya banyak masyarakat yang terjun dalam bidang usaha ikan cupang ini. Di karenakan mereka merasakan potensi dari ikan cupang yang kian merayap naik dan bernilai jual tinggi. Di pulau jawa banyak beredar kios ataupun penjual cupang seperti bettacuco, Bettacuco adalah petani ikan cupang yang berasal dari kota Bandung, Jawa barat. Bettacuco berawal dari pemilik yang senang melihat dan merawat ikan cupang, setelah mendalami bidang ini lebih dalam, pemilik melihat adanya minat dan peluang usaha yang cukup besar dalam ikan cupang ini. Sehingga pemilik memutuskan untuk melalukan pembudidayaan dan pemasaran pada ikan cupang dengan skala yang lebih besar (Ramdhani dan Sudrartono, 2021).

 Angka penjualan ikan cupang sempat naik drastis dengan harga jual yang sangat tinggi dan permintaan pasar yang sangat banyak. Menjadikan ikan cupang kala itu menjadi sorotan publik, kenaikan ini terjadi pada saat terjadinya pandemic COVID-19. Para pelaku usaha ikan cupang di kota Malang pun sangat gembira dengan kenaikan ini. Tak sedikit masyarakat yang terjun juga ke dunia ikan cupang ini.Perkembangan kasus COVID-19 di Kota Malang, Jawa Timur memperlihatkan sebuah kemajuan yang sangat pesat. Bahkan, meskipun beberapa waktu kasus COVID-19 ini sempat memudar, tetap saja penambahan kasus tetap terjadi. Akibat adanya pandemi COVID-19 ini, tentunya banyak membawa dampak atau pengaruh. Dampak-dampak ini pun berputar di beberapa sektor kehidupan masyarakat. Baik di sektor ekonomi, politik, hingga sosial budaya. kondisi sosial masyarakat yang hampir terpuruk akibat dampak PHK, kurangnya akses turis atau wisatawan di Kota Malang yang terjadi karena pembatasan sosial, hingga penurunan pendapatan pada masyarakat di Kota Malang Jawa timur (Yanuarita dan Haryati, 2021).

 Peristiwa pandemi COVID-19 memberikan dampak yang serius di sektor ekonomi. Sekitar 47 persen UMKM berhenti usaha diakibatkan turunnya omset penjualan. Berbeda dengan bidang ekonomi lain yang mengalami penurunan omset, bisnis ikan cupang hias mencatatkan hal sebaliknya. Peningkatan omset mencapai 70% dirasakan para peternak ikan cupang hias selama pandemi ini. Mengingat akhir pandemi yang tidak bisa diprediksi maka jenis bisnis ikan cupang ini menarik untuk dicoba oleh masyarakat (Setiawan et al., 2021). 

Namun pada pasar ikan cupang ini juga sempat mengalami penurunan pada penjualan. Hal ini di karenakan masyarakat menganggap bahwa ikan cupang sangat menguntungkan dan lebih baik menjadoi penjual daripada pembeli. Dengan adanya statement ini menyebabkan ketidakseimbangan penjualan ikan cupang dan produksi ikan cupang yang sangat banyak menjadikan penjualan ikan cupang hanya bisa di jual kepada tengkulak dengan harga yang sangat murah. Petani ikan cupang tersebut dalam menjual hasil panennya masih dilakukan secara konvensional, yaitu dengan jasa tengkulak makelar. Hal tersebut mengakibatkan harga sering dipermainkan oleh tengkulak tersebut. Salah satu cara untuk memperbaiki sistem penjualan adalah dengan membangun e-marketplace di bidang penjualan ikan cupang. Sistem ini dapat dijadikan alternative baru bagi petani ikan cupang utamanya untuk media promosi dan memotong rantai distribusi pemasaran pada ikan cupang yang kian anjlok dan tidak stabil (Cinderamata dan Dianta, 2019).

Upaya Masyarakat Dalam Penjualan Ikan Cupang 

Seperti halnya usaha di bidang lainya yang tidak selalu bergerak naik. Di bidang perikanan khususnya ikan cupang ada hal yang mempengaruhi ketidakstabilan harga, kurangnya pemminat, dan juga kerugian yang menyebabkan banyak pelaku usaha ikan cupang di kota malang gulung tikar. Kasus kerugian ini dapat di cegah dengan beberapa cara yang dapat di lakukan oleh beberapa pelaku usaha. Salah satunya dengan peningkatan kualitas ikan dan juga peningkatan sarana penjualan ikan cupang. Para pelaku usaha bisa membuat variasi untuk tetap dapat mendapatkan pangsa pasar,penentuan bibit dan kualitas perlu dilakukan untuk dapat bersaing dengan competitor serupa sehingga dapat menerapkan strategi yang tepat, oleha karena itu program dan strategi peningkatan produk dan pemasaran serta keuangan (Ruri, 2021).

 Ikan cupang adalah hewan yang memiliki banyak jenis dan varian. Mengembangbiakkan jenis cupang-cupang dalam aneka varian adalah solusi yang tepat, akan tetapi membutuhkan banyak tempat karena membutuhkan satuan toples dan juga kolam yang lebih banyak. Ukuran dan warna sangat menentukan harga ikan cupang, semakin bagus warna dan bentuk akan membuat harga ikan cupang menjadi lebih mahal, oleh karena itu peternak harus mahir menentukan patokan harga jual guna mengurangi resiko resiko kerugian bagi peternak ikan cupang Selain itu pelaku usaha bisa meningkatkan sarana penjualan dengan cara prmbaharuan sarana dagang yang ada di jaman sekarang. Ikan cupang bisa di jadikan bisnis online supaya bisnis ini dapat meningkat dan bisa meraih pasar global. Pentingnya dilakukan perancangan e-commerce penjualan ikan cupang dikarenakan, masih jarang sekali penjualan ikan cupang secara online. Padahal ikan cupang merupakan ikan yang paling banyak diminati oleh banyak kalangan. oleh karena itu dengan adanya perancangan e-commerce ini diharapkan para peminat ikan cupang dapat melaksanakan jual beli secara lebih mudah dan efisien terhadap modal dan waktu sertamenjadikan penjual untung (Kristianingrum dan Fadillah,2022).

 E-commerce merupaka sarana jual beli secara daring yang mana banyak macam dan jenisnya yang di harapkan bisa mendongkrak perekonomian pelaku usaha. Strategi pemasaran online yang dilakukan sumde cupang tulungagung adalah menggunakan media sosial melalui whatsaap, facebook, dan tiktok dengan memanfaatkan fitur live streaming tiktok. (2) Peran strategi pemasaran online dalam meningkatkan penjualan ikan hias cupang yaitu sebesar 90% dengan rincian whatsaap sebesar 20%, facebook 10%, dan Tiktok sebesar 60% dengan rata-rata setiap hari ada 20 paket (Bagaskara dan Anasrulloh, 2023).

 Adanya sarana penjualan daring saat ini selain menguntungkan pelaku usaha juga menguntungkan pelanggan, di karenakan untuk cara pemakaianya sngat mudah. Alur transaksi yang terjadi di website secara menyeluruh. Tahap pertama yaitu pelanggan memilih produk yang tersedia pada website. Produk yang dipilih oleh pelanggan akan dimasukkan kedalam keranjang belanja website dan melanjutkan pada bagian checkout, pelanggan wajib mengisi detail pembayaran beserta alamat pelanggan pada halaman checkout, pelanggan akan mendapatkan detail transaksi yang dikirim melalui email yang berisi produk yang dibeli. Pelanggan diharuskan melakukan validasi pada halaman validasi setelah melakukan pembayaran, admin akan melakukan cek validasi, jika file validasi tidak valid maka admin akan mengirim email melalui sistem yang memberitahukan bahwa validasi tidak valid. Produk akan dikirim setelah validasi dianggap valid oleh admin dan admin akan memberitahukan kepada pelanggan melalui notifikasi ataupun email bahwa produk telah dikirim (Perdana dan Mailoa, 2022).  

Potensi Penjualan Ikan Cupang Di Masyarakat

 Walaupun angka jual ikan cupang yang terkadang tidak stabil. Namun potensi penjualan ikan cupang di masyarakat khususnya kota malang masih sangat menjanjikan. Hal ini di karenakan di kota Malang ada wadaah tersendiri bagi pasar ikan hias. Wadah tersebut berupa pasar ikan, komunitas penghobi, komu itas jual beli sampai dengan komunitas peduli lingkungan.

 Peningkatan potensi ekonomi lokal pada sektor perikanan dapat dilakukan melalui keterlibatan masyarakat usia produktif yaitu pemuda yang tergabung dalam wadah organisasi karang taruna. Karang Taruna adalah organisasi sosial sebagai wadah dansarana pembangunan bagi setiap anggota masyarakat, tumbuh berdasarkan kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, untuk dan atas nama masyarakat, khususnya generasi muda desa atau kecamatan. Dengan adanya organisasi ini pemuda atau masyarakat bisa mengembangkan kreasi ekonomi utamanya di ikan cupang sebagai langkah awal untuk meningkatkan perekonomian. (Sutarjo dan Hanadjani, 2023).

 Ikan Cupang (Betta sp) adalah salah satu jenis ikan hias yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan banyak terdapat di pasaran loka. Tingkat kelangsungan hidup tinggi dan biaya pakan yang rendah dapat mempengaruhi hasil keuntungan yang tinggi. Kegiatan budidaya perlu ditunjang dengan pengembangan usaha pembenihan ikan, usaha ini diharapkan mampu menyediaan benih yang memadai dan berkualitas. Usaha pembenihan memerlukan pakan alami sebagai pengganti pakan komersil yang notabene harga dari pakan komersil yang mahal.(Epram et al., 2021).

Kesimpulan 

Hubungan antara penjualan ikan cupang dan perekonomian sangatlah berpengaruh. Hal ini di karenakan adanya beberapa kasus yang telah terjadi yaitu pandemic seperti COVID-19 dimana pandemik ini sangatlah merugikan bagi para pelaku usaha, namun itu adalah hal baik bgi pasar ikan hias terutama ikan cupang yang sempat meroket dan menaikkan perekonomian masyarakat. Namun saat ini pasar ikan cupang cukup menurun hal ini menyebababkan perekonomian masyarakat terutama di pasar ikan hias ikut menurun.

 Perekonomian di kota Malang khususnya pada pasar ikan hias sangatlah di pengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor utama adalah kualitas dari produk yang di jual, faktor berikutnya adalah sarana penjualan yang di pakai oleh pelaku usaha. Apabila kedua faktor utama tersebut terpenuhi maka peluang kenaikan penjualan ikan hias khusunya ikan cupang di kota Malang akan lebih besar.

 Perkembangan teknologi yang semakin cepat membuat para penjual harus mengikuti perkembangan teknologi dengan cara online, penjualan online atau e-commerce sudah menjadi tren saat ini, karena pandemic covid-19 membuat para penjual tetap bisa mendapatkan penghasilan melalui platfor ecommerce (Rahmatdan dan Gunawan,2020).

 Proses jual beli secara online di Indonesia sendiri semakin berkembang pesat dan disukai para pembeli. Poses jual beli secara online tidak hanya memiliki keuntungan untuk pembeli namun juga untuk penjual seperti mudahnya memasarkan barang jualan. Dengan metode penjualan yang lebih baru menberikan keuntungan bagi petani dan pembeli di karenakan mendapatkan harga yang sesuai dengan kesepakatan (Putra, 2021).

 DAFTAR PUSTAKA 

Bagaskara, G.B., dan Anasrulloh, M. 2023. Strategi Pemasaran Online (Digital Marketing) Guna Meningkatkan Penjualan Ikan Hias Cupang di Sumde Cupang Tulungagung. Jurnal Economica. 2(7) : 1653- 1665. 

Cinderamata, A.T., dan Dianta, F.A. 2019. Aplikasi E-Marketplace Untuk Penjualan Ikan Cupang Berbasis Web. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat. 2(2) : 40-45. 

Destrana, R., dan RafiudiN, D.M. 2019. Analisis danPerancangan E-Bisnis Dalam Budidaya dan Penjualan Ikan Cupang Menggunakan Metodelogi Overview. Jurnal Teknik Informatika (JIKA) Universitas Muhammadiyah Tangerang. 3(1) : 51-59. 

Epram., Ediyanto,. DAN Dhewantara, Y.L. 2021. Substitusi Penggunaan Artemia Dengan Microworm Terhadap Kelangsungan Hidup Larva Ikan. Jurnal Ilmiah Satya Minabahari. 7(1) : 1-12. 

Harsono, S., Hanik, R.N., Wiharsi, T., dan Akbar, S. 2020. Penyuluhan Pemeliharaan Ikan Cupang Sebagai Upaya Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Ibu-Ibu Pkk Perumahan Permata Jombor Sukoharjo. Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat. 3(4) : 222-227.

 Hasyim, E.I., dan Susilawati, I. 2021. Klasifikasi Jenis Ikan Cupang Menggunakan Algoritma Principal Component Analysis Pca dan K-nearst Neighbors. Jurnal Ilmu Komunikasi.1(1) : 168- 179. 

Kristianingrum, V., dan Fadillah, A.Y.F.M. 2022. Perancangan Website E- Commerce Penjualan Ikan Cupang. Jurnal Bisnis Manajemen Dan Informatika. 18(3) : 164-180. 

Nanda, S.N., dan Fitriyani. 2021. Program Pemberdayaan Masyarakat Budidaya Ikan Cupang (Betta Fish) Dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19. Prosiding Pkm. 1(4) : 1086-1092. 

Pangesti, D.M,. Wahyudi, Y., dan Susila, C.D.W. 2021. Efektifitas Pemberian Ikan Cupang (Betta Splendes) Dalam Menurunkan Jumlah Jentik Sebagai Upaya Pencegahan Dbd Di Desa Talok Kecamatan Turen. Jurnal Kapital. 5(2) : 78-87. 

Perdana, S.A., dan Mailoa, E. 2022. Perancangan Website Penjualan Cupang Menggunakan Laravel (Studi Kasus Salatiga Betta Genetic). Jurnal Teknik Informatika dan Sistem Informasi. 9(2) : 1343-1354. 

Putra, P.T.M. 2021. Sistem Informasi Penjualan Ikan Cupang Berbasis E-Commerce Pada Rex Betta Gallery Magetan. Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi. 3(2) : 255-263. 

Rahmatdan, D,. dan Gunawan, D. 2020. Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Ikan Cupang Berbasis Web Di Labetta Solo. Jurnal Sisfokom. 10(2) : 270-282. 

Ramdhani, I., dan Sudrartono, T. 2021. Pengaruh Promosi Media Sosial Terhadap Minat Beli Kembali Ikan Cupang di Bettacuco Bandung. Jurnal Ilmiah Mca. 5(3) : 74-85. 

Safrida, S.I., Syafrianti, D., Tenri., U.A., dan Huda, I.P. 2022. Pertumbuhan Ikan Cupang Betta Splendes Dengan Pemberian Tepung Limbah Cangkang Kepiting Bakau Scylla.sp. Jurnal Jeumpa. 9(1) : 712-718. 

Sari, M., Hasanuddin., dan Aditya, R 2019. Pengenalan Ikan Cupang (Betta Fish) Menggunakan Augmented Reality. Jtiulm. 1(1) : 26-36. 

Sari, R.E.R., Tjahjaningsih, W., dan Kismiyati. 2019. Perubahan Histopatologi Jaringan Kulit Ikan Komet (Carassius auratus auratus) Akibat Infestasi Argulus japonicas. Jipk. 10(1) : 1-7. 

Satiti, S. 2019. Gerakan Ayo Sekolah Di Kabupaten Bojonegoro Peningkatan Sumberdaya Manusia Melalui Pendidikan Untuk Menyongsong Bonus Demografi. Jurnal Kependudukan Indonesia. Jurnal Kependudukan Indonesia. 14(1) : 77-92. 

Setiawan, D.W., Nilogiri, A., dan Ayun, Q. 2023. Implementasi Convolution Neural Network (CNN) Untuk Klasifikasi Pada Citra Ikan Hias. Jurnal Teknik Informatika Kaputama. 7(1) : 101-201. 

Setiawan, E., Suwarman, F.R., Firmansyah, A., dan Saputra, D.M. 2021. Pelatihan budidaya dan Pemasaran Ikan Cupang Untuk Mengatasi Masalah Ekonomi Di Masa Pandemi. Jurnal Abdimas Sang Buana. 2(1) : 20-28. 

Shidiq, F., Hidayat, W.E., dan Kurniati, I.N. 2021. Penerapan Metode K-Nearest Neightbor (KNN) Untuk Menentukan Ikan Cupang Dengan Ekstraksi Fitur Ciri Bentuk dan Canny. Jurnal Inovasi informatika. 3(2) : 39-46. 

Sutarjo, S.A., dan Handajani, H. 2023. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Budidaya Ikan Hias Air Tawar Di Karang Taruna Singo Joyo Kabupaten Malang. Jurnal Abdi Insani. 10(2) : 1041-1049. 

Yanuarita, A.H., dan Haryati, S. Pengaruh Covid-19 Terhadap Kondisi Sosial Budaya Di Kota Malang Dan Konsep Strategis Dalam Penangananya. 2021. Jurnal Ilmiah Widya Sosiopolitika. 2(1) : 58-71

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun