Mohon tunggu...
AGUNG ANDRIANSAH
AGUNG ANDRIANSAH Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa S1 perikanan

hobi merawat ikan cupang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Korelasi Penjualan Ikan Cupang terhadap Ekonomi Masyarakat di Kota Malang

31 Desember 2023   11:19 Diperbarui: 31 Desember 2023   11:22 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Peningkatan potensi ekonomi lokal pada sektor perikanan dapat dilakukan melalui keterlibatan masyarakat usia produktif yaitu pemuda yang tergabung dalam wadah organisasi karang taruna. Karang Taruna adalah organisasi sosial sebagai wadah dansarana pembangunan bagi setiap anggota masyarakat, tumbuh berdasarkan kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, untuk dan atas nama masyarakat, khususnya generasi muda desa atau kecamatan. Dengan adanya organisasi ini pemuda atau masyarakat bisa mengembangkan kreasi ekonomi utamanya di ikan cupang sebagai langkah awal untuk meningkatkan perekonomian. (Sutarjo dan Hanadjani, 2023).

 Ikan Cupang (Betta sp) adalah salah satu jenis ikan hias yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan banyak terdapat di pasaran loka. Tingkat kelangsungan hidup tinggi dan biaya pakan yang rendah dapat mempengaruhi hasil keuntungan yang tinggi. Kegiatan budidaya perlu ditunjang dengan pengembangan usaha pembenihan ikan, usaha ini diharapkan mampu menyediaan benih yang memadai dan berkualitas. Usaha pembenihan memerlukan pakan alami sebagai pengganti pakan komersil yang notabene harga dari pakan komersil yang mahal.(Epram et al., 2021).

Kesimpulan 

Hubungan antara penjualan ikan cupang dan perekonomian sangatlah berpengaruh. Hal ini di karenakan adanya beberapa kasus yang telah terjadi yaitu pandemic seperti COVID-19 dimana pandemik ini sangatlah merugikan bagi para pelaku usaha, namun itu adalah hal baik bgi pasar ikan hias terutama ikan cupang yang sempat meroket dan menaikkan perekonomian masyarakat. Namun saat ini pasar ikan cupang cukup menurun hal ini menyebababkan perekonomian masyarakat terutama di pasar ikan hias ikut menurun.

 Perekonomian di kota Malang khususnya pada pasar ikan hias sangatlah di pengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor utama adalah kualitas dari produk yang di jual, faktor berikutnya adalah sarana penjualan yang di pakai oleh pelaku usaha. Apabila kedua faktor utama tersebut terpenuhi maka peluang kenaikan penjualan ikan hias khusunya ikan cupang di kota Malang akan lebih besar.

 Perkembangan teknologi yang semakin cepat membuat para penjual harus mengikuti perkembangan teknologi dengan cara online, penjualan online atau e-commerce sudah menjadi tren saat ini, karena pandemic covid-19 membuat para penjual tetap bisa mendapatkan penghasilan melalui platfor ecommerce (Rahmatdan dan Gunawan,2020).

 Proses jual beli secara online di Indonesia sendiri semakin berkembang pesat dan disukai para pembeli. Poses jual beli secara online tidak hanya memiliki keuntungan untuk pembeli namun juga untuk penjual seperti mudahnya memasarkan barang jualan. Dengan metode penjualan yang lebih baru menberikan keuntungan bagi petani dan pembeli di karenakan mendapatkan harga yang sesuai dengan kesepakatan (Putra, 2021).

 DAFTAR PUSTAKA 

Bagaskara, G.B., dan Anasrulloh, M. 2023. Strategi Pemasaran Online (Digital Marketing) Guna Meningkatkan Penjualan Ikan Hias Cupang di Sumde Cupang Tulungagung. Jurnal Economica. 2(7) : 1653- 1665. 

Cinderamata, A.T., dan Dianta, F.A. 2019. Aplikasi E-Marketplace Untuk Penjualan Ikan Cupang Berbasis Web. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat. 2(2) : 40-45. 

Destrana, R., dan RafiudiN, D.M. 2019. Analisis danPerancangan E-Bisnis Dalam Budidaya dan Penjualan Ikan Cupang Menggunakan Metodelogi Overview. Jurnal Teknik Informatika (JIKA) Universitas Muhammadiyah Tangerang. 3(1) : 51-59. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun