Mohon tunggu...
AGUNG ANDRIANSAH
AGUNG ANDRIANSAH Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa S1 perikanan

hobi merawat ikan cupang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Korelasi Penjualan Ikan Cupang terhadap Ekonomi Masyarakat di Kota Malang

31 Desember 2023   11:19 Diperbarui: 31 Desember 2023   11:22 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dengan jumlah kependudukan yang sangat besar menyebabkan Indonesia membutuhkan angka perekonomian yang baik. Dalam sector perikanan terdapat pasar yang sangat menjanjikan salah satunya adalah ikan cupang. Ikan cupang merupakan ikan hias yang digemari kalangan anak-anak hingga dewasa. Nama latin dari ikan cupang adalah ctenops vittatus yang termasuk dalam famili anabantidae yang termasuk ikan berlabirin. Ikan cupang merupakan ikan air tawar asli Asia Tenggara yang memiliki warna yang menarik, sisik yang cemerlang dan indah, bentuk tubuh proporsional serta menawan, dan tergolong ikan hias yang agresif (Hasyim dan Susilawati, 2021). 

Komoditas perikanan ikan cupang ini biasanya terbagi dalam beberapa bagian diantaranya adalah pembudidaya atau breeder, penjual atau seller, dan pembeli atau buyer yang biasanya menjadi kolektor. Dengan adanya rantai penjualan ini sangat berpengaruh dengen perekonomian masyarakat salah satunya adalah di kota Malang. Di kota malang pasar ikan hias sangat banyak peminatnya termasuk salah satunya ikan cupang, ini secara tidak langsung membantu peningkatan ekonomi masyarakat di kota Malang melalui sarana perikanan sektor ikan hias. Ikan cupang merupakan Salah satu ikan hias yang mudah dipelihara, budi daya ikan cupang tidak perlu tempat yang luas dan modal yang besar, ini menjadi peluang yang besar untuk mendongkrak perekonomian masyarakat di kota Malang yang tidak perlu menggunakan modal besar sehingga bisa dilakukan sebagai usaha rumahan. Salah satu keistimewaan ikan cupang adalah daya tahannya, dia sanggup hidup dalam tempat atau lingkungan air yang standar dan minim oksigen, bisa dipelihara dalam toples kecil tanpa aerator, kemampuan ini didapat kerena ikan cupang memiliki rongga labirin seperti pada paru paru manusia, labirin tersebut bisa membuatnya bertahan hidup di lingkungan air tawar yang miskin oksigen dan persediaan makanan (Destrana dan Rafiudin, 2021). 

Ikan cupang merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang habitatnya tersebar disebagain negara Asia Tenggara salah satu daerah yang terdampak adalah kota Malang dimana pada saat itu tingkat penjualan sangat tinggi menyebabkan nilai peningkatan penjualan yang melonjak. Ikan cupang memiliki nilai ekonomis tinggi, di masa pandemi bisnis ikan cupang hias biasa dilakukan secara online shop melalui Facebook, Instagram. Bagi orang yang masih awam dengan ikan cupang tentunya akan sulit untuk mengenali ciri bentuk fisik dari jenis ikan cupang, karena pada dasarnya jenis-jenis ikan cupang hias memiliki kemiripan pada struktur tubuh, struktur sirip dan struktur ekor antara ikan cupang satu dengan lainya (Setyawan et al,2023).

PEMBAHASAN 

Pemahaman Ikan Cupang Kepada Masyarakat

 UMKM merupakan salah satu bidang usaha yang memiliki peranan cukup penting bagi pertumbuhan ekonomi, selain itu UMKM juga memiliki andil dalam penyerapan tenaga kerja dan distribusi hasil-hasil pembangunan. Dalam sepuluh tahun terakhir, pertumbuhan jumah unit UMKM tahun 2016 -- 2019 mengalami peningkatan sebesar 4,2 persen setiap tahunnya dan rata-rata kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia selama 3 tahun terakhir lebih dari 50 persen. Hal ini membuktikan bahwa UMKM mampu mendongkrak sekotor perekonomian masyarakat secara mandiri dan mendukung laju pertumbuhan pertumbuhan ekonomi di Indonesia Karena itulah UMKM menjadi salah satu sektor usaha yang diunggulkan oleh Bank Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Salah satu jenis usaha UMKM di Indonesia yang sedang naik daun saat ini adalah usaha peternakan ikan cupang. Menurut data kominfo pada tahun 2021 nilai jual ikan cupang mengalami kenaikan yang cukup signifikan yakni sebesar 25% pertahunnya. Melihat gambaran usaha ini mitra kami sangat tertarik untuk mengembangkan usahanya agar lebih maju dan juga berkembang (Nanda dan Fitriyani, 2021).

 Ikan hias akan menjadi salah satu sektor yang paling diminati untuk pembudidaya ikan di Indonesia. Salah satu jenis ikan hias yang banyak diminati para penggemar ikan adalah ikan cupang, karena warna dan corak yang indah selian itu ikan cupang memiliki harga yang relative terjangkau mulai dengan harga 5000 rupiah sampai dengan ratusan ribu rupiah, tak heran ikan cupang dengan jenis tertentu pernah terjual sampai dengan jutaaan rupiah. Sehingga banyak dijadikan sebagai hewan peliharaan karena memiliki kelebihan pada warna yang dihasilkannya lebih menarik berbeda dengan ikan hias jenis lainya (Shidiq et al.,2021) Ikan cupang (Betta sp.) merupakan ikan yang cukup dikenal dan mudah diperoleh masyarakat karena selama ini ikan tersebut digunakan sebagai ikan hias dan ikan untuk permainan pertarungan biasanya diadu (Harsono et al.,2020).

 Memang ikan cupang umumnya terbagi dalam dua jenis yaitu ikan cupang aduan yang biasanya di pelihara untuk ikan petarung. Di sisi lain ada ikan cupang hias yang di pelihara sebagai bahan hiasan semata. Ikan cupang (Betta splendens) merupakan ikan yang hidup di air tawar dan diminati oleh masyarakat sebagai ikan hias atau ikan aduan. Hal ini dikarenakan ikan cupang memiliki warna tubuh dan ciri khas yang sangat menarik perhatian orang (Safrida et.al., 2022).

 Tak heran jika di kota malang banyak terbentuk komunitas dan grup penghobi ikan cupang, ini menunjukkan bahwa penjualan ikan cupang di kota Malang sangat menjanjikan. Ikan cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias, cupang aduan, dan cupang liar. Dari 73 spesies yang ada di bumi, tidak semua jenis dapat diperoleh dengan mudah. Spesies ikan cupang yang beredar di pasaran kebanyakan berasal dari kelompok splendens complex, yang terdiri dari betta splendens, betta stiktos, betta mahachai, betta smaragdina dan betta imbellis, serta varian hasil silangan dari spesies-spesies tersebut. Mungkin bagi pecinta ikan ini sangatlah mudah untuk membedakannya karena sudah terbiasa, namun bagi orang awam membedakan jenis ikan cupang tergolong sulit (Sari et al.,2019).

 Tak hanya sebagai hiasan, ikan cupang biasa di manfaatkan masyarakat sebagai ikan pembasmi jentik nyamuk. Hal ini di karenakan ikan cupang adalah ikan karnivora yang biasa memakan daging atau hewan kecil lainya. Sehingga masyarakat dengan antusias memanfaatkan ikan cupang ini sebagai ikan pembasmi jentik nyamuk untuk menurunkan tingkat penyebaran penyakit demam berdarah di Indonesia khususnya kota malang. Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh Virus Dengue yang di transmisikan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.WHO memperkirakan 100 - 400 juta terinfeksi dengue di dunia setiap tahunnya. Saat ini belum tersedia vaksin untuk mencegah penyakit DBD, sehingga diperlukan suatu pengendalian vektor, salah satunya adalah dengan pengendalian biologis menggunakan ikan pemakan jentik. Oleh karena itu, dilakukan penelitian mengenai efektifitas pemberian ikan cupang (Betta splendens) dalam menurunkan jumlah jentik sebagai upaya pencegahan DBD. Tujuan dari di penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian ikan cupang (Betta splendens) dalam menurunkan jumlah jentik nyamuk sebagai upaya pencegahan DBD di Desa Talok Kecamatan Turen Kabupaten Malang (Pangesti et al., 2021).

Dampak Penjualan Ikan Cupang Terhadap Perekonomian Masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun