Mohon tunggu...
Agung Widiatmoko
Agung Widiatmoko Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Biasa

Menulislah selama bisa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bhineka Tunggal Ika

21 Agustus 2017   14:38 Diperbarui: 23 Agustus 2017   11:06 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bhineka Tunggal Ika.

Agung Widiatmoko.

Alangkah Indah tuhan menciptakan segala perbedaan dan kesamaan kesamaan setiap makhluknya. Mungkin maksudnya seperti ini tetapi saya juga ga berani ke Ge Er an, hanya mengira ngira kenapa tuhan menciptakan kesamaan kesamaan antara makhluk 1 dengan yang lainya kita sebut saja disini makhluk itu bernama Manusia, Tujuannya mungkin agar sebagai sesama Manusia Apabila ada kesamaan kesamaan antara manusia satu dengan lainya mungkin supaya manusia kembali mengingat siapa sebenarnya Jatuh dirinya, darimana asalnya, sampai ke pertanyaan yang paling dalam dan akhirnya menemukan bahwa sesungguhnya semua makhluk itu memang sama semua berasal dari butiran Dzat Nya sendiri.

Dan mungkin ketika di berikan begitu beragamnya Perbedaan, Manusia sebagai makhluk yang dikaruniai akal, fikiran dan hati nurani agar melakukan proses pencarian, kenapa bisa berbeda, apa tujuannya, apa fungsinya perbedaan dan lain lain sampai akhirnya menemukan satu ketersambungan bahwa ternyata Perbedaan-perbedaan yang ada merupakan suatu rangkaian yang saling bertautan seperti Puzle Puzle yang di rekatkan satu sama  lain untuk membentuk sebuah gambar agar terlihat semakin jelas.

Bila di analogikan dalam pekerjaan, kalo semua manusia ini memiliki pekerjaan yang sama semua di bumi lalu apa yang akan terjadi? Contoh kalo semua menjadi pedagang lantas siapa yang akan membeli? Kalo semua menjadi petani lantas siapa yang mau menjadi tengkulak? Kalo semua jadi presiden atau menteri dan lain lain, lantas siapa rakyatnya, siapa yang akan menanam padi, siapa yang akan menjual sembako, yang akan bekerja sebagai tukang bangunan dan lain lain. 

Sebuah bangunan entah itu rumah, perkantoran dan apapun saja pasti terdiri dari bahan yang berbeda beda tetapi tidak dapat dipisahkan satu sama lainya, ada semen sebagai perekat antara batu bata yang satu dengan batu bata lainya, ada pasir sebagai campuran semen, ada kayu ada besi dan masih banyak lagi yang sama tidak harus berkumpul dengan yang sama, untuk menjadi satu kesatuan yang disebut bangunan tadi, tetapi yang sama bisa berdiri sendiri dengan yang sama sama memiliki kesamaan, contoh: batu bata bisa ditumpuk jadi satai dengan batu bata lainya, semen bisa dicampur dengan butiran semen lainya dan seterusnya.

Untuk menjadi sebuah bangunan yangemiliku bentuk maka semua harus bercampur menjadi satu harus ada kelegowohan atau kerelaan  hati masing masing, sebab kalau semua tidak mau atau memaksakan berdiri sendiri maka sudah dipastikan akan tetap seperti itu tidak akan ada manfaatnya tidak akan  membentuk sebuah bangunan atau apapun. 

Sama Halnya dengan manusia jika ia memaksakan kebenaranya sendiri yang dia yakin tanpa mau mempertimbangkan dan menerima kebenaran yang disampaikan orang lain maka mereka tidak akan bisa rukun, karena masing masing berdiri pada ego personalnya masing masing. Mungkin itulah yang dimaksud dengan Bhineka Tunggal Ika.

Malang 21 Agustus 2017

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun