Mohon tunggu...
Inovasi

Mengenal "Earth Hour" Yogyakarta

2 Oktober 2017   01:21 Diperbarui: 2 Oktober 2017   02:06 1784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjaga dan melestarikan lingkungan hidup yang ada disekitar kita merupakan tugas yang seharusnya dilakukan oleh masyarakat diseluruh dunia. Lingkungan hidup harus kita jaga dan lestarikan agar lebih baik lagi. Melestarikan dan menjaga lingkungan hidup bisa diawali dari diri kita sendiri dengan cara yang sederhana atau mudah. 

Contoh cara menjaga dan melestarikan lingkungan yang mudah kita lakukan itu seperti mengurangi penggunaan kertas, tissue, energi listrik, mengurangi kegiatan yang menyebabkan polusi dan sebagainya. Dengan membiasakan diri untuk melestarikan dan menjaga lingkungan hidup, maka hal itu bisa membantu dalam mengurangi masalah lingkungan hidup yang sedang terjadi atau yang akan terjadi.  

Berbagai isu mengenai masalah lingkungan hidup akhir-akhir ini sering bermunculan diberbagai negara, baik itu negara Indonesia sendiri maupun negara lain. Pemanasan global merupakan salah satu contoh isu mengenai masalah lingkungan hidup yang juga sudah sering menjadi topik perbincangan pada masyarakat diseluruh dunia. Penyebab dari pemanasan global ini adalah penggunaan bahan bakar fosil, penebangan hutan secara liar, berbagai macam polusi, dan sebagainya. 

Hal ini akan menjadikan suhu bumi berubah menjadi panas sehingga lapisan es yang ada di kutub utara menjadi berkurang dan berada pada titik yang paling rendah. Karena lapisan es di kutub utara menjadi menipis, maka daratan es tersebut semakin lama akan menghilang dan menyebabkan pemanasan global. Dengan adanya pemanasan global tersebut, maka seharusnya masyarakat menjadi sadar dan akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar agar lebih baik lagi.

            Isu pemanasan global ini menarik perhatian pada salah satu organisasi atau komunitas yang memperhatikan lingkungan hidup yaitu World Wide Fund for Nature atau yang biasa disebut dengan WWF. WWF itu sendiri adalah salah satu lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang ada pada tingkat dunia yang bergerak dibidang pelestarian lingkungan hidup. WWF merupakan organisasi atau komunitas yang non-profit independent dan peduli dengan kerusakan lingkungan hidup yang akhir-akhir ini semakin mengkhawatirkan seluruh masyarakat didunia. Organisasi WWF ini didirikan pada tahun 1961 oleh sekelompok orang yang peduli dengan keadaan lingkungan hidup. Sebagian besar kegiatan yang dilakukan oleh organisasi ini berfokus pada bagaimana cara untuk memeliharaan dan mencegahan kerusakan lingkungan hidup. 

Salah satu bentuk dari kepedulian WWF terhadap lingkungan hidup yaitu dengan cara melakukan kampanye Public Relations yang bernama Earth Hour. Kemunculan Earth Hour ini berawal dari kampanye yang merupakan kolaborasi antara WWF-Australia, Fairfax Media, dan Leo Burnett yang dilakukan untuk kota Sydney Australia dengan tujuan untuk mengurangi gas rumah kaca di kota tersebut sebanyak 5% pada tahun 2007. 

Sedangkan Earth Hour itu sendiri merupakan sebuah kegiatan kampanye global untuk melakukan penghematan energi listrik dengan cara mematikan listrik selama 60 menit. Pfau dan Parrot dalam Venus (2004) menyatakan bahwa kampanye adalah suatu proses yang dirancang secara sadar, bertahap, dan berkelanjutan yang dilaksanakan pada rentang waktu tertentu dengan tujuan mempengaruhi khalayak sasaran yang telah ditetapkan. Kegiatan ini berada dibawah naungan WWF bidang perubahan iklim dan diadakan pada minggu terakhir bulan Maret disetiap tahunnya pada minggu terakhir. Kegiatan tahunan ini meminta rumah-rumah dan perkantoran untuk memadamkan lampu dan peralatan listrik yang tidak perlu selama 60 menit. 

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran atas perlunya tindakan terhadap perubahan iklim. Earth Hour sendiri merupakan sebuah komunitas dengan gerakan yang berbasis volunteer.

            Indonesia untuk pertama kalinya membuka peluang dalam terbentuknya komunitas Earth Hour pada tahun 2009. Hingga tahun 2017 ini, sudah ada 33 kota di Indonesia yang turut berpartisipasi dalam mengikuti kampanye Earth Hour. Salah satu kota yang juga bergabung dengan Earth Hour adalah kota Jogjakarta. Kota Jogjakarta sudah mulai bergabung di Earth Hour pada tahun 2010 yang juga merupakan tahun kedua bagi Earth Hour Indonesia. Keunikan dari Earth Hour Jogjakarta jika dibandingkan dari kota-kota lain yang ada di Indonesia adalah Earth Hour Jogjakarta memiliki program-program kerja yang meliputi semua daerah, 

yakni meliputi hutan dan pantai atau laut. Selain itu Earth Hour Jogjakarta awalnya tidak berasal dari komunitas ramah lingkungan hidup seperti Earth Hour di kota lain. Hal ini yang membuat pendekatan Earth Hour Jogjakarta lebih unik dari kota lain yang bergabung dengan Earth Hour. Earth Hour Jogjakarta juga sudah sering melakukan kolaborasi dengan komunitas lain yang tidak ada hubungannya dengan lingkungan hidup. Earth Hour Jogjakarta selalu mengutamankan identitas dari kota Jogjakarta sendiri pada saat melakukan kampanye. Hal ini dikarena Earth Hour Jogjakarta memiliki ciri khas budaya yang tidak dimiliki oleh daerah lainnya.

            Kegiatan yang ditawarkan oleh komunitas Earth Hour Jogjakarta yaitu kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengubah perilaku publik agar dapat membantu menjaga dan melestarikan lingkungan hidup. Dalam melaksanakan kegiatan ini, Earth Hour melakukan kampanye yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan. Isi pesan yang disampaikan dalam kampanye ini berupa masalah sosial yang bersifat komersil. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun