Mohon tunggu...
AGISTA ILMABURVA
AGISTA ILMABURVA Mohon Tunggu... Guru - Guru

wanita yang selalu berusaha untuk hidupnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice Menggunakan Metode STAR: Peningkatan Kemampuan Mengevaluasi Nilai Keteladanan Tokoh pada Teks Biografi dengan Model PBL

3 Juni 2023   10:00 Diperbarui: 3 Juni 2023   10:05 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Praktik ini penting untuk dibagikan karena menunjukkan dampak yang luar biasa dalam proses pembelajaran, antara lain:
Dari masalah di atas dapat dirumuskan bahwa model yang digunakan oleh guru belum inovatif. Kita sebagai guru harus melakukan inovasi dalam merancang dan mengembangkan perangkat pembelajaran/modul ajar dengan memilih model, metode, dan media yang tepat sehingga dapat meningkatkan keaktifan peserta didik di kelas dan mencapai hasil pembelajaran yang diharapkan. Maka dengan menggunakan model Problem Based Learning diharapkan mampu memberikan semangat sehingga peserta didik lebih aktif dalam memecahkan masalahnya.

Peran dan tanggung jawab dalam praktik ini
Saya sebagai guru Bahasa Indonesia memiliki peran dan tanggung jawab yang besar dalam proses pembelajaran ini. Persiapan yang matang untuk menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan serta menyajikan pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Saya juga berusaha menyusun modul ajar yang tepat dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Selain itu, saya memilih media pembelajaran dengan menggunakan video ppt yang diunggah di youtube, teams, dan hasil kerja yang diunggah di padlet. Penggunaan padlet memang baru saya gunakan sejak mengikuti PPG yang hasilnya sangat menyenangkan dan membuat peserta didik aktif. Selama proses pembelajaran ini, saya berusaha untuk aktif dalam membimbing peserta ddik untuk dapat menyelesaikan masalah yang dihadapi/ditemui. Pada akhir pembelajaran, pendidik melakukan refleksi pada tiap peserta didik yang sudah menyajikan hasil kerjanya.
Tantangannya antara lain:
1.Tidak terbiasa untuk berpikir kritis.
2.Peserta didik tidak terbiasa menemukan informasi secara mandiri dalam sumber referensi lain.
3.Peserta didik kesulitan menyusun tulisan/informasi.
4.Rasa percaya diri yang kurang.
5.Pengondisian kelas yang butuh tenaga ekstra dan strategi yang jitu.
6.Kesiapan dalam proses pembelajaran
7.Guru kesulitan merencanakan metode dan media pembelajaran secara variatif.
8.Pemilihan model pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi.

Yang terlibat dalam pembelajaran ini, antara lain:
1.Peserta didik X TPM 2 sebagai objek pembelajaran.
2.Guru sebagai penyusun dan pelaksana skenario pembelajaran.
3.Guru pamong sebagai pemberi saran dan masukan yang membangun terkait proses pembelajaran yang telah dan akan dilalui.
4.Dosen sebagai pembimbing dan pemberi saran dalam proses melaksanakan pembelajaran.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan:
1.Menyiapkan strategi kegiatan yang bertujuan melatih peserta didik untuk berpikir kritis.
2.Menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan untuk pembelajaran yang akan dilaksanakan.
3.Menggunakan model pembelajaran dengan memerhatikan sintaks secara urut.
4.Memilih media pembelajaran yang tepat agar tercipta pembelajaran yang menyenangkan.
5.Membimbing peserta didik secara individu untuk menyusun informasi yang ditemukan.
6.Memotivasi peserta didik untuk lebih percaya diri dalam menuangkan ide atau informasi yang diperoleh.
7.Melatih rasa percaya diri dengan memberi kesempatan untuk menyampaikan hasil kerja
8.Memberi refleksi dan saran yang membangun.
9.Memberi apresiasi atas segala usaha yang telah dilakukan oleh peserta didik.
Dampak dari aksi yang dilakukan
1.Peserta didik lebih aktif saat pembelajaran.
2.Kemampuan berpikir kritis peserta didik terlihat dari cara mereka bertanya dan menyelesaikan pekerjaannya.
3.Penggunaan media yang tepat sehingga pembelajaran terlaksana dengan baik.

Hasil
Hasil dari pembelejaran ini sangat efektif, karena terlihat dari aktivitas yang dilakukan selama pembelajarann sangat berbeda dengan sebelum-sebelumnya sehingga tujuan pembelajaranpun tercapai.

Respons
1.Waka kurikulum memberi respons yang positif dari setiap kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dan dilaporkan. Beliau memberi semangat dan dukungan, terutama pada media pembelajaran yang memang pada awalnya jarang sekali menggunakannya.
2.Teman sejawat memberi respons yang positif dan selalu memberikan semangat. Beliau-beliau ingin menggunakan media dari canva untuk membuat video ppt dan padlet untuk mengumpulkan tugas peserta didik.


Faktor keberhasilan pembelajaran
Hal ini sangat ditentukan oleh kompetensi yang dimiliki guru, mulai dari pengondisian kelas, menguasai materi, pemilihan model dan media yang inovatif dan kreatif.

Pembelajaran dari keseluruhan proses
Seorang pendidik harus inovatif dan kreatif dalam mengolah kegiatan di kelas, mulai dari memilih model pembelajaran yang sesuai, memilih media yang tepat dan menyenangkan tanpa meninggalkan makna belajar sehingga peserta didik akan antusias dalam pembelajaran dan menghasilkan dampak yang luar biasa dalam belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun