Mohon tunggu...
Agil Septiyan Habib
Agil Septiyan Habib Mohon Tunggu... Freelancer - Planmaker; Esais; Impactfulwriter; Founder Growthmedia; Dapat Dikunjungi di agilseptiyanhabib.com

Think Different, Create Excellent

Selanjutnya

Tutup

Indonesia Lestari Pilihan

Emisi Digital Meningkat, Pembangunan EBT Perlu Dipercepat

1 Februari 2023   20:33 Diperbarui: 4 Februari 2023   17:01 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembangkit Listrik Tenaga Air Merupakan Salah Satu Alternatif EBT untuk Menekan Laju Emisi Digital | Sumber gambar : pixabay.com / russmac

Kita ambil contoh pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang konon kabarnya menelan biaya hingga 422 triliun rupiah. Uang sebanyak itu ketimbang dibuat untuk membangun ibukota yang dalam prosesnya mesti menebang ratusan hingga ribuan pohon serta memicu risiko permasalahan lingkungan lain, bukankah sebaiknya aliran pendanaannya dialihkan saja untuk mendukung komitmen Nationally Determined Contribution (NDC) tahun 2030 terkait penggunaan EBT?

Menurut catatan Bappenas, Indonesia membutuhkan sokongan dana sekitar 167 miliar USD atau setara 2.500-an triliun rupiah untuk menopang pemberdayaan EBT ini. Dana alokasi pembangunan IKN sepertinya bisa memberikan sumbangsih pembangunan EBT agar segera terlaksana. Karena selama ini pendanaan kerapkali dijadikan kambing hitam persoalan EBT yang terkesan jalan ditempat.

Mengatur ulang prioritas pembangunan bisa jadi merupakan jalan keluar terbaik yang bisa ditempuh oleh negara kita seiring pesatnya perkembangan ruang digital di Indonesia. Sekarang tinggal memutuskan akan mendahulukan yang mana. Membangun EBT ataukah IKN?

Salam hangat.

Agil S Habib, Penulis Tinggal di Tangerang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Indonesia Lestari Selengkapnya
Lihat Indonesia Lestari Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun